Hai teman-teman milenial. Ada yang tahu slogan 'Muda Adalah Kekuatan'? Ya, slogan ini dipopulerkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat yang baru, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).Â
Di masa-masa seperti sekarang ini, saat virus corona menjadi pandemi, sekaranglah waktunya kita generasi muda menunjukkan bakti kita kepada nusa. Buktikan, bahwa yang muda tidak selamanya dianggap tidak bisa apa-apa.
Sedikit me-review perjalanan AHY di kancah politik tanah air, awalnya AHY selalu dianggap sebagai pribadi yang belum matang, belum cukup pengalaman, dan bla..bla..bla..lainnya.Â
Respon yang diterima AHY, adalah respon yang sama dirasakan oleh anak muda lainnya di tanah air. Baik itu dalam hal politik maupun dalam dunia profesional. Apakah kamu juga pernah mengalaminya juga genks?
Namun, sebagai anak muda, prinsip AHY 'tidak ada jalan yang lunak', AHY berhasil mematahkan stigma yang merendahkan semangat kaum muda dalam membangun bangsa. Melalui Partai Demokrat, AHY berhasil menggerakkan para kader seluruh Indonesia untuk bergerak melawan corona.Â
Dari 'Sabang hingga Merauke, dari Pulau Mianggas hingga Pulau Rote' kader Demokrat di bawah instruksi AHY bergerak menyusuri relung-relung kegetiran masyarakat dalam menghadapi pandemi corona.
Sementara itu, mereka yang acap kali menjatuhkan semangat AHY dalam bakti membangun negeri, hari ini justru malah asik berparodi di tengah tragedi pandemi corona.Â
Mereka yang katanya telah berurat berakar di dunia politik justru sibuk mencari sensasi di sorot kamera televisi. Tiada empati yang mereka tunjukkan, hanya sebatas diskusi, debat sana dan sini, dan berujung pulang ke rumah mengurung diri, menonton televisi, menilai penampilan sendiri, dan dipamerkan kepada anak istri serta para juragan yang menjajakan investasi. Sungguh ironi.
Karakter AHY dalam memimpin Partai Demokrat dan menggerakkan kader se-Indonesia dalam bergerak melawan corona adalah ciri khas anak muda milenial. Dia bekerja tidak peduli puja-puji.Â
Bagi anak muda milenial, menjalankan passion adalah yang paling utama daripada mengharapkan imbal balik. Jika passion AHY adalah di dunia politik, maka menunaikan bakti untuk negeri adalah kewajiban yang harus dilakukan.
Bukan seperti politisi yang kerap merendahkan AHY, bagi mereka segela sesuatu yang dilakukan harus ada impact, harus ada keuntungan yang terukur. Ya, hitung-hitungannya bak pengusaha alias kartel politik. Modal sekecil-kecilnya, untung sebesar-besarnya.