Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Hari Kesehatan Mental Dunia 2022: Kesehatan Mental Kita, Kesehatan Mental bagi Dunia

10 Oktober 2022   13:02 Diperbarui: 11 Oktober 2022   09:10 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Kesehatan Mental Sedunia diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Sumber: Mental Health UK via Kompas.com

World Health Organization (WHO) menetapkan tanggal 10 Oktober sebagai hari kesehatan mental se-dunia. Mental Health and Well-Being for All a Global Priority dipilih sebagai tema peringatan World Mental Health Day tahun ini.

Tema tersebut diambil sebagaimana Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai suatu kondisi sehat secara menyeluruh, baik sehat secara jasmani, secara mental, dan memiliki relasi sosial yang sehat,serta mampu memberi kontribusi bagi lingkungan.

Dampak Pandemi Covid-19 Bagi Kesehatan Mental

Pandemi covid-19 membuat kita berada pada situasi yang tidak nyaman. Kita berada pada situasi yang serba tidak pasti.

Ada kejadian-kejadian seperti kehilangan, keterpisahan, dan peristiwa lain yang menimbulkan luka. Baik luka batin maupun sakit fisik. Namun dalam kondisi apa pun kita harus bertahan. Bertahan agar tetap mampu berjalan.

Sebagai pejuang hypotiroid, saya pernah berada pada masa yang sangat tidak nyaman. Mood swing, procastinasi, dan pernah berada di titik yang terbawah. Saya pernah merasa harus berhenti menulis. Berhenti melakukan semua aktivitas.

Beban saya bertambah berat dengan tudingan dari salah satu kawan bahwa saya mengalami gangguan mental tertentu. Saya tahu, teman-teman saya tersebut mungkin hanya ingin membantu saya keluar dari tekanan mood swing. Apakah saya tertolong? Oh, tentu tydacks!

Tanpa sepengetahuan mereka, justru nasehat-nasehat yang mereka ambil dari media sosial tersebut malah membuat saya menjadi semakin terpuruk.

Namun, saya masih beruntung. Saya  masih mempunyai support system yang cukup mendukung. Meskipun ada yang membuat saya lemah, ada pula sahabat yang mendukung supaya saya tetap bertahan. Mereka menyarankan saya melakukan test secara medis. 

Setelah mengetahui bahwa mood swing saya disebabkan oleh gangguan tiroid, saya masih berjuang menikmati obat setiap hari. Ketergantungan? Well, terserah orang di luar sana menyebutnya apa. Bagi saya, keluar dari "ruang gelap" dan dapat menjadi produktif kembali adalah sesuatu yang lebih baik.

Melewati masa ketidaknyamanan tersebut bukanlah hal yang mudah. Jelas tidak ada yang mudah. So, buat kalian di luar sana yang sedang menjalani "ruang gelap". Ayo! Ini saatnya keluar. Ada kesempatan bagi kita untuk memiliki hidup yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun