Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Elegi Puan Novia Widyasari (Sekerat Surat Buat Abang)

5 Desember 2021   12:16 Diperbarui: 5 Desember 2021   12:44 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via unsplash.com @ annie spatt

Surat untuk Abangku,

Abang, aku mengirimkan surat ini bersama dengan resah yang ada dalam batin. Rasa sesak begitu menggelora, meremukkan semua tulang yang menyangga tubuhku.

Abang yang sekian ribu hari pernah melindungiku, aku tahu, di kota yang rusak ini aku harus bertahan sendiri. Adikmu ini berpikir, sekiranya aku mampu menengarai setiap lini badai yang hampir tiada tuntas.

Setiap pagi menjelang, aku mencoba mengucap syukur. Sama seperti pesanmu yang kukutip lurus dalam batinku. Meskipun seakan rasa syukur ada di bawah himpitan fakta. Dimana berita datang membawa keburaman yang muram.

Pada pagi hari berita berkunjung membawa sekeranjang perih dari seorang gadis SD 12 tahun yang selesai ditindih lelaki tua.

Lalu perut si gadis mulai membesar, Abang.

Kami pikir itu ulah siapa? Ternyata si gadis dipaksa hamil usai seorang kakek tua menodongnya dengan senapan. Untuk membuat gadis ini jera. Agar mulut kecilnya tak bersuara; mengadu pada orang tuanya. Hingga pada akhirnya si gadis kecil terpaksa hamil. 

Gadis itu khatam luka. Rasa sakit dan ketakutan merobek batin, seketika kalau auratnya telah ternoda.

Bukankah Abang tahu terusan cerita ini? Aku telah menuliskannya di surat ku yang dulu.

Ya, hingga saat ini gadis itu selalu menjerit kesakitan. Batinnya yang sakit, Abang. Setiap malam meraung, menangis, dan begitulah. Ya, dunia mulai memaksanya menerima semua dengan ikhlas. Lahir dan batin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun