Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Repertoar Sang Pengelana

29 November 2021   05:05 Diperbarui: 29 November 2021   06:54 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via instagram.com @netgeo by acacia.johnson

Kaki-kaki kecil melangkah menyusur
pagi bersulam mimpi
Dari tubuh subuh, ditabuh genderang tabah
kaki-kaki kecil menyisir
pagi bersulam cahaya bumi

Kaki-kaki kecil kita menapaki
tiap bebatuan licin,
lalu berhenti pada hening
pendar bening sungai
Kita memantaskan diri
di hadapan cermin janji

'esok aku bukan lagi,
berenang di pagi mimpi'

'kan kudirikan sebuah puri
atau
secuil rumah asri
di halaman para dewi
di beranda nirwana
di atas terumbu purba'

Kau, sebuah November yang mengisut
bersama kilau rambut
perak tanpa jarak

Aku semakin erat dengan lupa,
Kawan

Kita, sebuah November kisut
bersama
lema sang bijak bertelimpuh
melingkungi kendi-kendi kecil

berjuang menggulung jurang

*Solo... peluk hangatku untukmu, sahabat. Bersama waktu yang pongah, sombong, dan enggan menuntaskan tunggu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun