Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kenali Trauma: Masih Sibukkah Berdebat tentang Moralitas?

18 November 2021   06:44 Diperbarui: 29 Mei 2022   00:13 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: rasa takut, malu sesorang yang mengalami trauma | via unsplash.com @priscilla du preez

Wah...musim dingin mulai berjalan, kawan. Langit mulai banyak mencurahkan airnya. Adakah yang rumahnya mulai tergenang air? Oh, saya harap semua baik saja. 

Di artikel saya kali ini, saya ingin menyuguhkan sebuah fenomena yang sedang hangat di reruntuhan hujan di jagat edukasi negeri ini.

Yups, apatah lagi bila bukan mengenai Permendikbudristek No 30 Tahun 2021. 

Wah, Mas Nadiem ternyata benar-benar kesengsem supaya anak-anak negeri terjamin kebutuhan dan haknya untuk mendapatkan pendidikan seutuhnya.

Good work, Pak Nadiem!! Saya mendukung? Apakah saya sudah membaca dengan teliti apa isi Permendikbudristek tersebut? Tentu saja, Saudara. 

Sudah terlampau banyak PR negara untuk menyelenggarakan kebutuhan masyarakat yang satu ini. Seperti halnya RUU PKS yang mengalami penggantian judul serta pemangkasan pasal bak diskon gede-gedean masih dirembug di meja Baleg.

Apakah nanti regulasi anyar tersebut dapat mengakomodir kepentingan korban pelecehan seksual baik itu bagi korban maupun saksi? Mari kita berharap yang terbaik saja yang terjadi. 

Di balik kontroversi Permendikbudristek No 30 ini, ada sembilu yang bersembunyi di balik bilik memori para korban pelecehan dan/atau kekerasan seksual. 

Sudah terlalu lama korban pelecehan dan/atau kekerasan seksual menunggu adanya kepastian hukum yang mampu menjegal kelonggaran para pelaku kekerasan seksual.

Wah! mohon maaf, saya terlalu bersemangat bila membicarakan topik lawas yang  hampir seperti tumpukan baju kotor tak segera dicuci. Okay, enough is enough...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun