Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Tatap Muka: Hati-hati Student Burnout, Mari Kawal Kesehatan Mental Anak

30 Agustus 2021   13:28 Diperbarui: 5 April 2022   16:21 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi via unsplash.com @Jerry Wang

Masa pandemi bukan masa yang mudah bagi semua orang, terlebih bagi anak-anak. Seolah mereka adalah korban yang tersudut antara kesehatan dan pendidikan. 

Kultur belajar secara daring ternyata tidak serta merta dan dalam waktu yang segera mampu menggantikan sistem pembelajaran secara tatap muka. 

Selain kondisi fisik yang rentan terkena paparan virus covid-19, anak-anak menjadi bagian dari sebuah masa transisi budaya, di mana dalam perkembangan kognitifnya, "terpaksa" harus beradaptasi dengan lingkungan yang terkesan membatasi keleluasaan eksplorasi pada masa pembelajaran mereka. 

Tentu saja ini bukan hal yang mudah. 

Meningkatnya masalah kesehatan mental anak selama PJJ berlangsung

Apa yang selama ini telah dirancang sedemikian rupa oleh para ahli ternyata masih saja mengguratkan beban mental tersendiri bagi para pelaku pendidikan. Baik itu siswa, guru, maupun orang tua. 

Beragam kendala seakan menjadi batu sandungan bagi para siswa maupun pengajar. Mulai dari kepemilikan fasilitas pembelajaran, paparan sinyal yang tidak merata, cara penyampaian materi, dan faktor-faktor lain yang kemudian menjadi kendala dalam PJJ.

Meski demikian, anak-anak masih saja dituntut untuk saling berkompetisi mendapatkan prestasi yang terbaik. Seakan orang tua ingin memenuhi kebutuhan anak dalam masa pencarian jati diri mereka. 

Padatnya jadwal les ini les itu mengiringi saat-saat tidak nyaman selama pembelajaran via daring. 

Dan inilah alasan orang tua yang seringkali saya dengar, 

"Biar ada kegiatan gitu lho, Miss."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun