Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lindungi Kesehatan Mental dengan Melatih Anak Kenali Emosi Sejak Dini

1 Agustus 2021   15:18 Diperbarui: 1 Agustus 2021   20:35 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
parenting via unsplash.com @marisa howenstine

Pelukan orang tua, Ayah maupun Bunda akan mengaktifkan hormon oksitosin, sebuah komponen penyusun kebahagiaan yang bukan pada saat itu saja dirasakan si anak, namun juga akan disimpan dalam memori, lebih lama dari pada rasa senang dari dopamin. 

Tiga, berikan afirmasi yang tepat saat anak merasa tidak nyaman. 

Gunakan kalimat-kalimat membangun yang tidak melumpuhkan emosi anak. Terlebih bagi anak-anak yang sudah mempunyai kemampuan komunikasi secara lancar. 

"Ayah tahu ini sakit,... ga pa pa kok kalau mau menangis"

"Sini, anak Bunda... Bunda tahu itu memang tidak adil, bukan berarti kita berhenti, bukan?"

Dan masih banyak afirmasi lain yang sekiranya mampu untuk kita ambil sebagai kiat anak belajar memvalidasi emosi; mengenali emosi semenjak dini. 

Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat, selamat berlatih bersama anak-anak... 

See you.... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun