Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Urai Cemas, Peluk Tenang dengan Mindfulness

12 Juli 2021   10:10 Diperbarui: 18 Mei 2022   21:25 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi grounding | Gambar: Benjamin Child via unsplash

Salah satu teknik yang saya pelajari adalah teknik grounding (maaf saya lebih memilih menggunakan bahasa asing ini, Kawan). Caranya?

  • Ambil posisi duduk yang nyaman, usahakan kaki kita bersentuhan dengan lantai. Boleh duduk di kursi, asal usahakan kaki menyentuh lantai atau tanah.
  • Duduk dengan posisi tegak.
  • Ambil napas dalam hitungan 4 detik, lalu buang napas dalam hitungan 8 detik. 
  • Lakukan ini secara berulang, hingga kita merasa lebih relax. 
  • Tahap berikutnya, mari gunakan indera kita. Usahakan untuk tidak mmemberikan penghakiman pada apa pun yang ditangkap oleh indera kita. 

Pertama, gunakan mata kita, lihat dan coba sebutkan lima benda di sekitar kita. Dinding yang berwarna putih, meja tulis, buku jurnal, PC, atau apa pun yang kita lihat.

Kedua, coba rasakan tangan kita menyentuh kursi atau kaki kita yang sedang menyentuh lantai. Cobalah sebutkan empat macam benda yang kita sentuh "oh, lantai ini dingin" atau "kayu kursi ini keras".

Kemudian, gunakan telinga kita, cobalah menyebutkan tiga hal yang kita dengar. Suara perut kita yang lapar, suara detak jarum jam, dan segala yang mampu kita dengar. 

Tetap lanjutkan siklus napas yang kita pelajari. Masih dengan 4 hitungan tarik napas dan hembuskan dalam 8 hitungan. Kemudian mulailah menyebutkan dua macam bau di sekitar kita tanpa menghakiminya. 

Lanjutkan dengan mengecap rasa di dalam mulut kita. Lalu sebut satu macam rasa makanan atau minuman yang dapat kita rasakan dalam mulut kita. "Mmm, saya ada rasa gurih kwetiaw goreng, lunch saya tadi siang".

Note:

Lakukan secara rutin atau pada saat pikiran kita terlalu ramai. Saya pun masih melakukannya. Mudah dan murah, bukan?

Teknik grounding dengan melibatkan indera kita ini biasanya hanya dapat digunakan ketika kita mengalami stres maupun depresi dalam skala ringan. 

Apabila oleh diagnosa psikiater atau psikolog menyatakan kita mengalami gangguan depresi, maka sebaiknyalah kita rutin mengikuti arahan terapi dari psikiater atau psikolog yang terkait.

#StaySafe #StayHealth #StaySane

Semoga dapat bermanfaat dan menginspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun