Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Self Reward Ternyata Bukan Melulu Soal Penghargaan

9 Maret 2021   16:16 Diperbarui: 10 Maret 2021   17:35 1810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi be happy | via Pixabay

Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku? Dan gelisah di dalam diriku? (King David, Psalm)

Membaca kata reward, lobus frontal saya auto muncul kata punishment. Tak lama kemudian, memori membawa saya pada sebuah teori seorang ilmuwan penganut behaviourisme, Ivan Petrovic Pavlov. Ya, Ivan Pavlov dengan teori Classical Conditioning-nya. 

Anyway, you've done the best, Khey. Ternyata, dari beberapa aretikel teman-teman yang sempat saya baca, ada kekaguman tersendiri menyoal bagaimana kita masing-masing menyikapi self reward selama pandemi berlangsung.

Namun, sebelum kita membahas berbagai varian self reward, apakah sobat semua tahu apa sebenarnya yang disebut sebagai self reward?Jangan-jangan kita lantas menjadi blunder memaknai self reward dengan aktivitas me time.

Mengenal Self Reward Sebagai Sebuah Sarana Bukan Tujuan

Self reward merupakan suatu wujud penghargaan terhadap diri sendiri setelah proses pencapaian tujuan selesai sesuai dengan harapan, yang saya sebut ekspektasi yang dibuat sebelumnya.

Iya, saya setuju dengan pernyataan bahwa self reward merupakan suatu afeksi dari self love. Ayolah, adakah di antara kita yang tidak senang apabila mendapatkan pujian atas apa yang telah kita karyakan. Sudah tentu, itu adalah sebuah hal yang kita terima dan definisikan sebagai hal positif bagi diri kita.

Namun, sebelum melangkah lebih jauh, mari sejenak saya ingin mengajak sobat pembaca, untuk merenungkan apakah sebenarnya self reward yang kita akui sebagai salah satu afirmasi positif dalam proses hidup kita?

Reward, secara harafiah diterjemahkan sebagai penghargaan dari suksesi sebuah proses. Penerimaan reward memberikan efek dopamin pada tubuh kita. Apa itu dopamin? Dopamin adalah hormon yang keluar tatkala kita merasa gembira. Senang. 

Izinkan saya memakai kata gembira atau senang, bukan bahagia. Mengapa? Karena bahagia terbentuk dari beberapa komponen. Ada hormon serotonin, endorfin, dopamin, dan oksitosin. 

Benarkah Self Reward Selalu Berdampak Baik Bagi Kita?

Charles Duhigg dalam bukunya yang berjudul "The Power of Habit" pernah mengaitkan adanya reward dengan bad habit. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun