Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Dari LDR, Ternyata Kita Belajar 3 Perkara Istimewa Berikut

17 Februari 2021   10:10 Diperbarui: 17 Februari 2021   18:15 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : LDRR, Long Distance Romantic Relationship | shutterstock via boredpanda.com

Bisa ajha kan dia bohong? Nah, nah, nah,... Hati-hati, bisa-bisa overthinking tuh, Sobs.

Munculnya salah paham di antara pasangan mampu menjadi penyebab bagi kandasnya hubungan, termasuk LDR. So, kami bersepakat untuk saling membangun satu dengan yang lain, meski frekuensi komunikasi tidak terlalu sering.

Apabila ada masalah, biasanya kami sempatkan untuk bertemu, dan membicarakannya melalui tatap muka secara fisik.

TIGA. Penting untuk selalu meningkatkan komitmen (increasing commitment). Di sinilah trusting each other, menjadi kata kunci.

Dalam komitmen inilah investasi atau trust yang kita tanamkan harus dijaga. Sehingga, kemampuan individu dalam mengolah kebahagiaan dirinya sendiri sangatlah penting. Bila kebahagiaan diri telah penuh, maka individu memiliki rasa percaya diri untuk membagi kebahagiaan tersebut dalam hubungan ini.

Masing-masing individu bertemu dengan orang-orang baru di sekitarnya yang mungkin lebih banyak melakukan aktivitas bersama. Ini yang membuat seseorang dengan komitmen rendah mudah berpindah investasi, sehingga trust pada pasangan lama akan meluntur.

Maka itulah dibutuhkan komunikasi berkala untuk menjaga keintiman antar pasangan. To keep the romance alive.

Gimana caranya?

Ini dari saran saya, boleh dicoba. Kami saling membangun komunikasi. Saling membangun diri masing-masing. Sedapat mungkin meminimalisir percakapan yang bertendensi negatif. Tentu saja, saya maupun de'e harus mengenal karakter kami masing-masing, apa yang kami paling suka atau paling tidak suka.

That's all. Itu sadja doeloe, Sobat. Yang pasti, temukan tempat investasi yang tepat. Lalu rawatlah dengan tekun penuh sabar, agar investasi kita semakin berkembang. Investasi berupa perasaan, waktu, maupun tenaga jangan sampai terbuang sia-sia. 

Kalau de'e yang ninggalin kita? Atau hubungan sudah "di luar kendali kita" yha jangan gentar untuk cut loss (saya sarankan ini bagi yang LDR). Jangan anggap dengan cut loss kita sudah gagal, kita rugi besar. Cut loss dilakukan agar batas kerugian kita tetap terjaga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun