Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenali 5 Profesi Ibu yang Sering Dirindu

4 Desember 2020   07:07 Diperbarui: 4 Desember 2020   07:11 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: mom and kid | via pixabay.com @thedanw

Apa yang saya terima dalam menjalani kehidupan ini adalah warisan yang saya dapat dari ibu saya. Menjaga kesabaran, menjalani ketekunan, melangkah dalam ketulusan, adalah teladan di balik seluruh pengorbanan seorang ibu bagi anaknya.

Saya tidak sedang berbicara mengenai ibu yang melahirkan anaknya secara biologis saja. Namun, saya pun berpihak pada ibu yang melahirkan anak dari hatinya. 

Adik kandung saya sudah lebih dari 10 tahun belum mendapatkan keturunan, meski segala cara telah mereka tempuh. 

Hingga ia dan istrinya mengadopsi seorang bayi mungil, yang kini sudah berumur 25 bulan. Namun, semua itu tidak memudarkan kasih tulus adik ipar saya sebagai seorang ibu bagi anaknya.

Ibu adalah lembaran contoh, pula teladan, role  model yang membenamkan banyak ide yang kemudian bertransformasi sebagai nilai primordial dalam hidup anak-anaknya.

"Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia..."

Masih mengenali syair lagu itu? Saya yakin para pembaca mungkin tidak hanya membacanya. Mungkin kita memilih untuk mendendangkannya dari pada hanya membacanya.

Ibu bukanlah sosok maha sempurna. Meski itu yang menjadi tuntutan dunia. Maka dalam tulisan ini saya akan mencoba menitip pesan bagi setiap kita yang pernah menjadi seorang anak.

Kami yang kalian sebut Ibu, hanya manusia biasa. Maka, maafkanlah kami jika belum bisa menjadi yang sosok terbaik. Namun, satu yang harus kalian yakini, kami siap memberi kasih tanpa harus menuntutmu memberi ganti rugi di sepanjang hidup kami.

NB: Saya persembahkan alenia demi alenia ini untuk almarhumah Ibu, "Thanks for those wonderful years, miss you already, my bestie Mommy"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun