"Ayo, Pak. Cepet pulang....aku kangen rumah, ayo pulang," rintihku ditengah sesenggukan tangis ketakutanku. Sedang Bapak masih tertidur mendengkur, tiada tahu diriku yang takut tak terukur.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!