Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keterhubungan Sosial dan Saling Bekerjasama untuk Mencegah Bunuh Diri

14 September 2020   19:59 Diperbarui: 15 September 2020   04:18 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keterhubungan sosial membuat kita bersama bertahan dan berjuang | sumber: pixabay.com

Hai, .....

Bagaimana kabar kalian? Buat kalian yang ada di Jakarta, bagaimana PSBB yang kembali diberlakukan? Mungkin saya tidak dapat turut merasakan, tetapi saya pun memahami ketidaknyamanan beberapa pihak akan keputusan ini.

Bagaimana pun juga ini adalah keputusan. Saya yakin, kebijakan ini telah dipertimbangkan dengan masak untuk tujuan yang baik bagi seluruh warga.

Kay, berkaitan dengan masa isolasi yang mungkin berlaku di antara kita, ada beberapa hal yang perlu kita pahami bersama, bahwa salah satu faktor "keberatan" kita sebagai makhluk sosial adalah terbatasnya aktivitas kita untuk terikat dengan komunitas sosial kita.

Bagi beberapa orang, keterbatasan inilah yang kemudian memunculkan kesulitan baru untuk menjalani keseharian mereka. Isolasi menjadi tembok yang sukar untuk berkembangnya integrasi sosial mereka. Meski pada satu dasawarsa terakhir, perkembangan teknologi komunikasi telah mencapai perkembangan yang cukup pesat.

Terkait akan keterhubungan sosial, pada tanggal 10 September yang lalu diperingati sebagai World Suicide Prevention Day (WSPD), atau Hari Pencegahan Bunuh Diri. Hmm, dari judulnya saja, mungkin ini bukanlah hal yang sensasional. But, let us see for a moment.

Fakta yang dihadirkan oleh World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa rerata terjadi 800.000 kasus bunuh diri dalam satu tahun. Yang artinya, dalam setiap 40 detik terjadi satu kasus bunuh diri. Every 40 second, my dearest bethren...

Sadarkah kita betapa mengerikannya fakta ini? Ingin tahu lebih jauh tentang kasus bunuh diri? Kay, let's talk bout suicide in Indonesia.

Di negri kita sendiri, kasus bunuh diri tercatat setinggi 10.000 kasus. Data tersebut diambil oleh WHO pada tahun 2016 yang lalu. Ini bukan angka yang sedikit; bukan fakta yang dapat kita kesampingkan begitu saja. Try take a look at this

data kasus bunuh diri dari www.who.int
data kasus bunuh diri dari www.who.int

Angka kasus bunuh diri di dunia, menurut data dari WHO sebagian besar terjadi pada rentang usia antara 25-29 tahun. Gambaran ini cukup mengejutkan. Bilamana kasus bunuh diri terjadi di rentang usia produktif. 

How bout in Indonesia? 46 % kasus bunuh diri di Indonesia terjadi pada rentang usia produktif 25-49 tahun. Kondisi yang sungguh memprihatinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun