Sekejap waktu luruh
bersimpuh di bawah kaki sebuah suluh
Berkatalah ia sepatah
dalam balutan titah sewantah
Kepada suluh yang biaskan cahaya
teruntuk satu sukma pencari makna pada warta
Sukma duta surga
Penuh cinta pada peluh aksara
Laksana debar air ia mengalir berisik
kembali menelisik,
sembari mengusik,
tak lupa jua ia mengulik,
Sukma yang telah lepas,
bebas,
terbang di atas doa-doa yang terkemas
*Solo...."...dan aku pun akan diam dalam rumah Bapa sepanjang masa" (King David, Psalm)
Have a fine rest o, lovely soul...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!