Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hutan dan Kedai Malam [End]

29 Juli 2020   11:48 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:40 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com | diolah lagi ama nyang nulis

"Burung kecil terbang bersuara indah di  malam yang terbunuh gelap. Matilah kau kaki tangan kegelapan yang menggerayangiku siang dan malam" bisik pelayan tua pada kami berdua. "Hati-hati dengan catatan itu, Josh...mungkin kertas itu beracun," lanjut perempuan itu lalu pergi meninggalkan kami.

Raut muka Josh segera berubah pucat. Digenggamnya catatan kecil itu kembali. Sesaat setelah pelayan itu pergi, ia membuka catatan itu.

Di dalamnya tertulis, 'Burung kecil terbang bersuara indah di  malam yang terbunuh gelap. Matilah kau kaki tangan kegelapan yang menggerayangiku siang dan malam'

"Josh," gumamku. "Tanganmu mulai membiru." Seketika tubuh Josh menggigil. Keringat dingin membasahi bajunya. Raut mukanya pucat. "Josh kau baik-baik saja kan?" Josh hanya diam.

Warna biru di tangan Josh semakin menyebar hingga ke telinga dan mulutnya.

"Josh, Josh, apa yang terjadi?" rasa panik segera menyergapku. Akhirnya tubuh Josh tumbang ke lantai. Tak bernyawa.

[fine]

*Solo,.....playing with the mystery of life...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun