Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hutan dan Kedai Malam [End]

29 Juli 2020   11:48 Diperbarui: 29 Juli 2020   11:40 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com | diolah lagi ama nyang nulis

"Joe, setiap hati yang beku, selalu punya kesempatan untuk dihangatkan kembali. Percayalah. Mempertahankan kepercayaan adalah lebih penting dari pada sekedar mempertahankan sebuah hubungan," kata pelayan yang kemudian meninggalkan Joe sendiri.

Selang beberapa menit kemudian Rachel masuk ke dalam kedai lalu menghempaskan tubuhnya di dekat Joe, suaminya.

"Mayat itu...apa Rachel tahu sesuatu tentang mayat itu, Jessie?" tanya Josh. Aku hanya mengangkat bahu. Jangankan pertanyaan sejauh itu. Dimana aku sekarang pun aku tak tahu.

"Jadi, sekarang kau ingin melibatkan dirimu dalam kasus ini, Tuan?"

"Entahlah. Saat kau menghabiskan waktu dengan gadis korban pelecehan itu, aku mencoba mencari tahu seka...,"

"Apa katamu? Gadis korban pelecehan?"

"Ya. Gadis itu, yang sedang menikmati kentang gorengnya,"

"Dari mana kau tahu dia dilecehkan?" Josh menunjukkan selembar surat kecil berlumuran darah. 

"Surat ini ada dalam genggaman tangan mayat di gudang. Aku mengambilnya. Lalu pria kurus berkacamata tadi dia mencoba masuk ke dalamnya."

"Kau di mana saat itu, Josh?" tanya pelayan tua yang tiba-tiba duduk di sampingku sambil tersenyum.

"Kau mengagetkanku, Nyonya,"sahutku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun