Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rendezvous Malam hingga Janari

22 Juli 2020   01:46 Diperbarui: 22 Juli 2020   01:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

"Di sinilah tempatmu, apa lagi yang kau cari?" isak tangisku turun seperti bayi yang baru terlahir.

Kau benar, aku rapuh. Aku hanya bersembunyi di balik ketegaranku. Seakan aku terlahir sebagai batu karang. Sedang aku hanyalah buih.

Aku mencibir ketakutan!! Tetapi aku sendiri pulalah yang menyembunyikan keberanian. 

Akulah buih yang rapuh di tengah samudera. Aku tercipta dari air yang menghantam kerasnya batu karang. Namun, aku bukan karang. 

Engkaulah nelayan yang menyelamatkan buih. Mengambilku sepenuh hati. Meletakkanku di sebuah tempat kaca yang indah. 

Teruntuk yang terkasih, yang mengasihiku dalam kisahnya yang tak bisa basi, terimalah kasihku.

Akulah buih dan engkaulah sang nelayan...

Saat waktu menyebut dirinya 02:49, waktu janari

*Solo....hanya Solo saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun