Kisah UTBK di Masa Pandemi Covid-19

Bila pada tahun sebelumnya ada 2 jenis tes yang harus dijalani oleh setiap siswa pendaftar, yaitu Tes Kompetensi Akademik yang mempunyai bobot nilai 40%  dan Tes Potensi Skolastik dengan bobot nilai 60% dari keseluruhan penilaian UTBK, maka untuk tahun ini, UTBK hanya mengujikan satu jenis tes saja, yaitu TPS. 

Jenis tes yang satu ini perlu pembekalan plus dari setiap siswa. Kemampuan penalaran atas analogi kasus sangat dibutuhkan. Maka dari itu, bila saya boleh menyarankan, ada baiknya peserta UTBK mempersiapkan diri dengan memperkaya soal-soal yang bersangkutan. Agar mengetahui tipe soal yang akan diujikan.

"Sehubungan dengan adanya Pandemi Covid-19 maka tes UTBK Tahun 2020 hanya berupa Tes Potensi Skolastik (TPS). TPS mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. 

Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis". Begitulah kutipan dari laman resmi LTMPT.

Perlu diingat, ini adalah tes untuk menguji daya logis dan penalaran siswa untuk membuat pola dalam sebuah peristiwa. Sekilas memang TPS bukanlah tentang segala materi yang selama ini secara teori diajarkan secara formal. Ini lebih mengasah ketrampilan siswa dalam mengolah data. 

Sering-seringlah berlatih membaca artikel saintek atau soshum yang penulisannya didasarkan pada penelitian, seperti jurnal atau karya ilmiah.

Pengetahuan kuantitatif merupakan pengetahuan matematika dasar. Ok, memang terlihat sederhana. Be ware, ada beberapa soal  disajikan dalam bahasa Inggris. Please, practice your math well...

3. Satu kali UTBK dengan banyak sesi.

Perlu diketahui, bagi setiap peserta UTBK yang pelaksanaannya dijadwalkan mulai tanggal 5-20 Juli 2020, hanya dapat melaksanakan tes satu kali saja. Sedangkan karena ketersediaan tempat di masa pandemi Covid19, maka ujian dilaksanakan setiap hari yang terbagi dalam 4 sesi, terkecuali setiap hari Jumat hanya dilaksanakan sebanyak 2 sesi. 

Para peserta hanya dapat memilih pusat UTBK. Siswa peserta tidak dapat memiih sesi UTBK. Penenentuan sesi dilakukan oleh sistem, secara acak berdasarkan ketersediaan ruang. Pendaftar UTBK awal akan mendapat sesi UTBK lebih awal. Jangan sampai salah mendatangi pusat maupun sesi UTBK. 

Pada saat mendatangi pusat UTBK pastikan fisik siswa sehat. Hendaklah para siswa dapat menjaga diri sesuai protokol kesehatan yang dianjurkan.