Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Keistimewaan Pentakosta dalam Budaya Yahudi

29 Mei 2020   08:08 Diperbarui: 31 Mei 2020   09:03 5036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: seorang Yahudi di Tembok Ratapan | pixabay.com

Oleh sebab kaum Yahudi lebih menekankan Pentakosta sebagai turunnya Matan Torah di Gunung Sinai, maka peristiwa Pentakosta seperti yang ditulis dalam surat Lukas kepada Teofilus hanya diakui oleh kaum Nasrani, atau juga oleh sebagian kaum Yahudi yang menjadi umat Yudaisme Mesianik.

Yudaisme Mesianik ini pun tidak mendapat pengakuan sebagai sebuah aliran ajaran dalam religi Yahudi karena sudah dianggap out of track dari pemahaman tentang Yesus sebagai Mesias.

Kay, balik lagi ke Pentacosta, atau Pentecost, diambil dari bahasa Yunani "pentecostes" (yang kelima puluh).  

Bagi kaum Yahudi yang berada di Israel Hari Pentacost ini hanya dirayakan dalam satu hari sedang para diaspora Yahudi merayakannya selama dua hari. 

Ada satu keunikan lagi dalam peristiwa turunnya Roh Kudus ini. Ternyata dari semua murid Yesus yang berkumpul berdoa di Yerusalem saat itu, hanya Lukas-lah yang menulis secara rinci, kapan terjadinya peristiwa turunnya Roh Kudus (bila dibandingkan dengan Matius, Markus, bahkan Yohanes sekalipun).

Lukas berlatar belakang sebagai seorang tabib, pernah mengenyam pendidikan di Tarsus, telah mempunyai track record menulis yang sangat akurat, termasuk semua tulisannya tentang peristiwa pelayanan Yesus maupun para rasul. 

Hal ini terbukti dari salah satu suratnya kepada Teofilus mengenai apa yang terjadi pasca Yesus naik ke Surga.

Acts 2:1 (KJV)  And when the day of Pentecost was fully come, they were all with one accord in one place.

Melalui ayat tersebut secara gamblang Lukas menyebutkan kapan terjadinya peristiwa turunnya Roh Kudus yang terjadi di Yerusalem saat itu. Ya, tepat pada saat kaum Yahudi merayakan Hari Pentecost, di hari Shavuot.

Perlu diketahui, Lukas menulis surat kepada Teofilus (seseorang dengan sebutan "yang mulia" dalam surat Lukas yang pertama). Surat-surat Lukas tersebut dikemudian hari dikanonisasi oleh gereja menjadi kitab Lukas dan kitab Kisah Para Rasul, sebagai bagian dalam Kitab Perjanjian Baru dalam Kitab Suci Nasrani. 

Peringatan Hag Shavuot sebagai penutupan perayaan panen yang juga diperingati sebagai hari dimana YHWH menurunkan Ten Commandments ada pada hari ke-6 bulan Sivan adalah tepat 50 hari sesudah tanggal 16 bulan Nisan (peringatan Pesach). Pula, pada tanggal yang sama terjadi peristiwa turunnya Roh Kudus di hari ke-6 bulan Sivan. Apakah ini merupakan sebuah kebetulan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun