Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Hanyalah Topeng

13 Januari 2020   03:44 Diperbarui: 13 Januari 2020   03:57 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang penari meliukkan tubuhnya di atas panggung khusus untuk sebuah sandiwara 

Ia mengambilku, memasang pada wajahnya. Aku topeng cantik. Semua melihatku menutupi wajah sang penari.

Menarilah ia, bersama dengung gending yang mengalun meniti udara malam yang menggeliat berjalan tertatih bersama mengalirnya paruh waktu

Sorai penonton diiringi tepuk kemunafikan hadir di antara pekik kesukaan, dan beberapa tebaran sawer yang melayang ke tangan penari

Lalu ia berhenti, seiring musik yang terhenti, tak usah ada perintah untuk nyatakan sudah. Penari mengerti kapan ia harus berhenti

Aku hanyalah topeng, yang digantungkan di dinding menunggu malam kala penari memakaiku lagi. Akulah si cantik yang menyamar demi sekantong rupiah, pengganjal hedon penari

Tak usah ada kata atau suara, tak usah ada paesan berwarna di muka, tak usah berpura-pura pasang muka ceria, hanya cukup pasang aku saja

*Solo,....cukup sampai di sini sajakah...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun