Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Be Part of Me [Part 2]

17 November 2019   15:20 Diperbarui: 17 November 2019   15:27 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: pixabay.com

"Cobalah untuk memahami, siapa yang kau butuhkan bukan siapa yang kau inginkan,"Ryu menatap kembali ke layar monitor PC nya.

Kuteguk air putih yang saat itu benar-benar menyejukkan. Angin siang ini membawaku kembali pada saat aku bertemu Alex untuk pertama kalinya. 

Dimas yang mengenalkanku padanya. Karena sejak SMA mereka telah karib bersahabat. Dan kami bertiga berada di kampus yang sama. 

Kuangkat telepon genggamku. Kutelepon Dimas siang itu. Kuharap suaranya mampu menemani dan menghilangkan Alex dari pikiranku.

Angkat teleponmu, Dim. Aku membutuhkanmu

Nada sambung terus terdengar, namun tak pula kudengar suara Dimas dari balik telepon. 

Dim.... dimanakah kau? Tolong angkatlah...

Akhirnya kumatikan teleponku. Tante Dewi menghampiri dan mengajak kami berdua untuk makan siang.

Entah mengapa, aku merindukan Dimas saat ini. Aku ingin bersamanya. Aku ingin melihat senyumnya, melihat kedua matanya saat melihatku, dan entahlah. Aku hanya ingin duduk berdua dengannya. Hanya itu.

Terdengar lagu Way Back Into Love milik Hugh Grant & Haley Bennett dari PC Ryu, mengalir, seakan ikut menuturkan isi kepalaku.

I've been living with a shadow overhead, I've been sleeping with a cloud above my head. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun