Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ia Raja Pesisir, Aku Raja Pedalaman [Part 5: Coastal Prince & The Captain]

14 Oktober 2019   08:08 Diperbarui: 14 Oktober 2019   08:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

"Ayolah, Boone. Aku sahabat kecilmu. Siapa gadis yang telah menawanmu? Perlukah aku menahannya untuk kuberikan padamu, kawan?"

"Hahahaha, kali ini kau tak akan mampu menahannya untukku,"

"Oh, ya? Siapa perempuan itu? Dari mana asalnya? Mengapa ia begitu istimewa? Ia pasti sangat menarik,"

"Tidak. Ia hanya gadis biasa. Tak banyak keistimewaannya. Ia hanya pandai menarik hatiku. Itu saja. Aku merindukannya, teman. Tapi apa yang bisa kulakukan, ia berada di ruang yang lain. Ia berada di dimensi yang lain,"

"Boone, jangan katakan, kau jatuh cinta pada seorang gadis di sana? Saat Ayah mengirimmu ke dunia?"

Boone terdiam. Mata sendunya melihat ke arah Arye tajam. Seakan ia mengiyakan semua perkataan lelaki yang berselisih umur dua hingga tiga tahun di bawahnya.

"Atau perlukah kita jemput dia dan paksa dia untuk tinggal bersamamu? Katakan teman, apa yang bisa kulakukan?"

"Minumlah arak ini, Arye. Pagi ini belum hangat. Lihat, kabut pelabuhan pun belum menyadarkanmu. Dinginnya masih membekukan pemikiranmu. Aku hanya berharap, kau pun segera menemukan cinta, bukan hanya sibuk mengurusi pedang dan samuderamu,"

"Kapan kau akan berlayar lagi?"

"Entahlah. Mungkin sebulan lagi. Awak kapalku masih ingin berkumpul dengan keluarganya. Mereka membutuhkan kehangatan itu, Arye."

"Berhentilah berlayar. Ikutlah aku ke dimensi materi. Kita akan menemukan gadis itu, Boone. Kita berdua. Bagaimana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun