Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ia Raja Pesisir, Aku Raja Pedalaman [Part 3: "Old Castle"]

11 Oktober 2019   12:00 Diperbarui: 11 Oktober 2019   12:12 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: smartvoyageur.com

"Kayu sanobar," kata Thea yang tersenyum saat melihatku meraba ukiran di pintu masuk. "Pintu ini terbuat dari kayu sanobar. Kau tahu, bukan?"

"Kayu yang ada di Libanon?" Thea hanya tersenyum dan mengangguk sekali  "Oh, keren," aku masih terkagum-kagum.

"Ya, ada yang bisa saya bantu?" seorang pelayan laki-laki agak tua membuka pintu dan menyapa kami.

"Kami ingin bertemu Tuan Dunberg. Tolong katakan, namaku Thea, dan ini Sherin," agaknya Thea memperkenalkan diri dan aku hanya tersenyum. 

Tak lama kemudian kami memasuki sebuah ruangan indah. Lantai ini dingin. Dalam ruangan itu ada sebuah meja besar nan indah. Terbuat dari kayu pula. Tak kalah indahnya dengan pintu masuk tadi. 

Ada sebuah tangga di sisi kiri ruangan luas itu. Tangga itu berulir, dan sangat megah. Menurutku. Ada sebuah karpet merah di tengahnya. Karpet yang menambah anggun tangga tersebut. 

Aku terus saja mengagumi ruangan itu. Seperti anak kecil yang baru saja masuk di sebuah tempat asing. 

Lalu turun dari tangga itu seseorang yang sudah tua. Usianya mungkin hampir sama dengan Ayahku.

"Tuan Dunberg, "sapa Thea sambil menundukkan kepala dan membungkuk seperti menghormat. Aku pun mengikutinya.

"Selamat datang di rumahku, Tuan Putri," sapa orang tua itu. 

Kembali aku menghormat padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun