Mohon tunggu...
Ayu Diahastuti
Ayu Diahastuti Mohon Tunggu... Lainnya - an ordinary people

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Analogi Kosmos

3 September 2019   08:08 Diperbarui: 3 September 2019   08:14 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila awal semuanya adalah baik, mengapa akhir menjadi hal yang tak laik? Bolehkah aku bertanya pada batin, yang selalu saja mengganggu dengan suara yang rutin?

Kutanya pada fana, sejenis apakah abadi itu? Jika jeda mengawali suatu yang baru, terlewatkah sesaat?

Kata orang akhir bukanlah segalanya, namun bagiku awal adalah titik paling nadir

Bukankah kacau itu pun indah? Bila sudah kacau mungkin akan tumbuh zat yang bernama baru

Bukankah bingung itu baik benar? Karena dari bingung nanti kan muncul kekayaan aroma kepastian

Lantas apakah salah jika kita benar? Apakah dinding ruas kanan akan berjalan berpindah ke ruas kiri?

Bulatlah dunia bagi mereka yang ada di atasnya, lalu bagaimana yang berada di bawah tanah?

Oh, para deretan aksara, jawablah jiwa yang penuh tanya. Atau anggukan kepala adalah tanda sepakat, bagaimana dengan gelengan kepala?

Perlukah kosong itu terisi? Haruskah penuh menjadi jawaban yang pasti?

Wahai jiwa, berhentilah bertanya, mintalah sedekah pada sang penjawab. Mungkinkah kepada sang guru, sang pembuat sirna kegelapan? Bukan, mereka hanyalah titah.

"Temuilah Sang Khalik. Pejamkan mata, ucapkanlah lembut saja, Ia pasti terasa nyata," itu kata sang bagawan

Ia, Sang Pemberi Titah, bukan si pelaku perintah, karena kita hanyalah pemangku mandat, dari Yang Berdaulat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun