Mohon tunggu...
Diah EstuAsih
Diah EstuAsih Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswi S-1 Fisika UNS 2019

Halo... salam kenal semua. Saya Diah Estu Asih, boleh panggil saya Diah. Saya senang menulis dan baru belajar tahun 2020 sampai sekarang. Temukan saya pula di Facebook Diah Estu Asih atau Instagram diah_estuasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Modan Minimal Hasil Maksimal: Pelatihan Pembuatan Ecoprint Oleh Mahasiswa KKN 336 UNS Mendapat Respon Positif dari Masyarakat

2 September 2022   10:52 Diperbarui: 2 September 2022   11:05 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 336 dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melaksanakan pelatihan pembuatan ecoprint pada Sabtu (06/08), di rumah pengurus PKK Dusun Ngricik Desa Klepu, Sholichah. Kegiatan tersebut berlangsung dari pukul 13.00 hinggal 16.30.

"Melihat banyaknya tanaman yang berpotensi untuk dijadikan bahan ecoprint, kami berinisiatif memberi pelatihan kepada masyarakat Dusun Ngricik khususnya ibu-ibu PKK. Tujuan utama pelatihan ini untuk menambah keahlian ibu-ibu PKK yang semoga dapat pula menambah penghasilan mereka. Kami bersyukur mendapat sambutan baik dari mereka," ujar Ihsan Dzuhur, ketua kelompok KKN 336 UNS dari prodi Ilmu Hukum.

Teknik ecoprint sendiri adalah suatu proses transfer warna dan bentuk ke kain melalui kontak langsung dengan memanfaatkan bagian-bagian tumbuhan yang mengandung pigmen seperti daun, bunga dan kulit batang. Teknik pounding atau teknik pukul dipilih dalam rangka meminimalisir kegagalan dalam proses ecoprint.

Pada kegiatan itu, KKN 336 UNS banyak menggunakan daun jati, daun mambu, daun pepaya jepang, tumbuhan paku serta rumput liar yang melimpah di lingkungan.

(Dokpri)
(Dokpri)

Suci Sumirat, anggota kelompok KKN yang berasal dari prodi Kriya Seni Tekstil sekaligus penanggung jawab kegiatan tersebut mengakui bahwa ketertarikan Ibu PKK Dusun Ngricik sangat besar dalam kegiatan ini. Dia menyampaikan, "Ibu-ibu Dusun Ngricik sangat tertarik dengan ecoprint ini. Mengingat bahan yang digunakan mudah didapat dan tidak membutuhkan tenaga yang besar, kami berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan agar kedepannya bisa menghasilkan produk yang bernilai jual tinggi. Saat ini peluang bisnis ecoprint juga sangat tinggi."

Sebagai sarana pelatihan, kelompok KKN 336 UNS menyediakan alat dan bahan yang digunakan, berupa kain yang terbuat dari serat alam, tawas, Turkish Red Oil (TRO), tunjung, plastik dan koran. Sementara itu daunnya diperoleh dari lingkungan sekitar. Warga yang ikut dalam kegiatan hanya perlu membawa masing-masing satu palu.

Kelompok KKN pun juga menyediakan kain siap pakai sehingga dapat mempersingkat waktu pelatihan. Persiapan berupa perendaman kain dengan TRO dan tawas selama 40 menit (moderating kain) dilakukan sehari sebelum pelatihan.

Setelah proses moderating kain, kain siap digunakan. Pertama daun direndam dengan cairan tunjung selama 30 menit, setelah itu dikeringkan dengan tisu dan diletakkan di atas kain yang telah dibentangkan. Alas paling dasar adalah koran beberapa lembar, kemudian kain dan daun. Metode yang digunakan adalah metode cerminan dengan cara melipat kain. Setelah itu dialasi lagi dengan plastik guna mencegah kain rusak saat dipukul.

Suci Sumirat mengungkapkan bahwa kain yang digunakan bisa kain primisima, kain blacu, atau kain lain yang terbuat dari serat alam. "Ciri utama kain dari serat alam adalah saat dibakar langsung menjadi abu, tidak meleleh seperti kain sintesis."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun