Google Earth Sebagai Media Praktek untuk Meningkatkan Kecardasan Spasial

" GOOGLE EARTH Sebagai Media Praktek Pembelajaran Geografi

Untuk Meningkatkan Kecerdasan Spasial"

Salah satu tuntutan Pendidikan dalam Pendidikan abad 21 adalah pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Dalam hal ini guru geografi dituntut lebih kreatif memanfaatkan tekhnologi yang ada,  sehingga siswa akan bersemangat mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fasilitas "google earth" sebagai media praktek pembelajaran Geografi.

Google Earth merupakan aplikasi pemetaan interaktif yang dikeluarkan Google. Google Earth menampilkan peta bola dunia, keadaan topografi, foto satelit, terrain yang dioverlay dengan jalan, bangunan, lokasi ataupun informasi geografis lainnya. Google Earth dapat menampilkan foto satelit resolusi rendah yang menggambarkan gunung, laut, hutan, sampai foto satelit berresolusi tinggi seperti jalan, rumah, dan perkantoran (Yousman, 2008:3).

Praktek google earth dapat dijadikan kompetensi pendukung materi " Prinsip-Prinsip dan Ketrampilan Dasas Peta, Pemanfaatan Citra dan Penginderaan Jauh, serta Sistem Informasi Geografis dalam Kajian Geografi " kelas X untuk meningkatkan kecerdasan spasial. Menurut  Femi (2009) kecerdasan spasial adalah kemampuan berpikir menggunakan gambar dan membayangkan dalam pikiran dalam bentuk dua tiga dimensi.         

Google Earth memungkinkan kita melakukan perjalanan dan belajar tentang dunia melalui globe virtual. Kita bisa melihat citra satelit, peta, medan, bangunan 3D, dan banyak lagi. Beberapa aplikasi yang dapat dipraktekkan melalui google earth diantaranya: Menandai Lokasi, membatasi wilayah, menentukan rute, dan lain-lain.

Di dalam peta dikenal dengan tiga symbol diantaranya: symbol titik, garis dan polygon. Materi praktek pertama mengenal symbol titik yaitu dengan menandai lokasi. Sekolah dan rumah merupakan lokasi terdekat dengan siswa. Oleh karena itu, dua lokasi tersebut menjadi awal praktek menandai lokasi melalui google earth. Siswa diminta mencari lokasi sekolah (MAN 4 Kebumen) dan lokasi rumah masing-masing, dan juga mencatat "koordinat geografis/ letak astronomis". Perlu diketahui bahwa koordinat geografis suatu tempat tidak akan sama dengan tempat lain di belahan bumi manapun, sehingga sering dikenal dengan letak absolute.  

Tahap selanjutnya adalah mengenal symbol garis. Siswa diminta membuat rute perjalanan dari lokasi yang telah ditandai, yaitu rumah sampai sekolah. Pada tahap ini, selain mengetahui rute, siswa bisa mengetahui jarak tempuh dari rumah ke sekolah. Aplikasi praktek dari praktek ini, siswa MAN 4 Kebumen mampu membuat rute "hiking  Mahameru serta memperkirakan jarak tempuhnya.