Mohon tunggu...
Diah Erna
Diah Erna Mohon Tunggu... Guru - penulis lugu

menulis itu menyegarkan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau Rona (Corona)

12 April 2020   19:16 Diperbarui: 12 April 2020   19:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

teruntuk dia, 

para pejuang kesehatan 

teruntuk kita, 

renungkan dalam doa

Hari ini kubaca media
Wabahmu semakin mengembara
Banyak duka kautebar di penjuru dunia
Banyak luka merobek jiwa manusia
Kau belum lelah ternyata
Kau masih asyik mengudara, menyelusup manja
diam dan menggelitik rongga dada
begitu ceria bercanda hingga kami menggila
dalam kesakitan tiada kira

Rona. Kusapa kau penuh cinta
Kau palingkan muka dengan bulir airmata
Ada apa?
Bukankah kau senyum senang?
Bukankah kau melompat girang?
Kaumenangkan dunia yang ditata manusia
Kautakhlukkan dunia yang dijarah manusia
Kaubilang bumi merintih dan menangis
Karna penopangnya dihancurkan manusia
Kaukatakan bahwa ini pesanNya
Karna Ia maha Rahman Rahim
Aku masih takdzim mencerna maumu

Rona. Kusapa kau penuh dilema
Kautak anggap hanya angin lalu semata
Bukan. Bukan kau yang kuat
Tapi kami yang terlalu jahat
Karna kami tak mau tobat
Karna kami tak mau ingat
Karna kami selalu terjerat
Kefanaan, keglamoran, kejayaan, juga kekuasaan
Kami fanatik berlebihan hingga lupa sodara
Kami junjung egoisme bahkan kami beli semua
tuk sekadar melindungi diri

Rona, kau tahu?
Kami hanya takut mati
Hingga rela tak berbagi
Hingga tolak peti mati
Padahal ini tanah ibu pertiwi!
Kami slalu lupa
Kami ada karna kami dicipta
Kami slalu alpa
Kami kan kembali padaNya


Diaherna 11032020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun