Mohon tunggu...
Diah Ayu Retnani Wulandari
Diah Ayu Retnani Wulandari Mohon Tunggu... Dosen - dosen di universitas jember

background pendidikan saya S1 teknik elektro dan s2 saya magister teknologi informasi. Saat ini saya bekerja sebagai tenaga pengajar di universitas jember. saat ini bidang minat saya adalah bisnis proses management, jaringan komputer, operasional riset dan pengambilan keputusan.....kegiatan saya saat ini mengajar, meneliti dan melakukan pengabdian.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Penerapan Gamifikasi untuk Meningkatkan Motivasi Saling Menjaga Kesehatan Antar Warga Desa

14 Juni 2022   11:01 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:10 904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

LAYANAN DIGITAL FORUM KOMUNIKASI PENGADUAN KESEHATAN WARGA DESA, BERSAMA KITA BISA MEMBANGUN DESA SEHAT.......

 Gamifikasi merupakan sebuah konsep yang menggunakan teknik desain permainan untuk meningkatkan non-game konteks didalam sebuah aplikasi dan proses. Tujuan gamifikasi untuk meningkatkan motivasi dengan mendorong atau mempengaruhi orang menggunakan sesuatu. Banyak penerapan gamifikasi diberbagai bidang seperti pendidikan dan pemasaran. 

Kali ini saya akan membahas penelitian yang telah dilakukan oleh kami sekitar tahun 2019 pada bidang Kesehatan masyarakat. Penelitian yang kami lakukan tersebut merupakan penelitian yang mengimplementasikan gamifikasi dalam rekayasa ulang model proses bisnis kesehatan masyarakat tingkat desa. Sebelum membahas rekayasa ulang model proses bisnis maka kita perlu mengetahui tentang proses bisnis. Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk memecahkan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan suatu produk atau jasa (untuk mencapai tujuan tertentu) [1].

Penelitian kami terinspirasi dari program kesehatan masyarakat milik kementrian kesehatan Indonesia yaitu jemput bola jaga warga dan program peduli kesehatan melalui pendekatan keluarga. Program tersebut memudahkan warga desa karena tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit, sebab tenaga kesehatan datang ke rumah warga untuk pelayanan kesehatan. Program dari Kementrian kesehatan ini merupakan salah satu cara Puskesmas dapat meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mengunjungi setiap keluarga. Forum komunikasi yang dikembangkan memudahkan setiap keluarga dan kader kesehatan serta pengurus organisasi masyarakat setempat saling berinteraksi[2].

Penelitian kami berjudul “­Implementation of Gamification Concept in The Health Complaint Service System to Improve The Public Health Services System of Banyuwangi for Supporting The Health Indonesia Program Through A Family Approach” [3] ini mencoba mendesain model pelayanan pengaduan Kesehatan masyarakat desa sebagai wadah untuk forum komunikasi dalam mengoptimalkan program dari kementrian Kesehatan tersebut karena program tersebut sangat tergantung pada keaktifan seluruh pihak terkait. Penelitian ini lalu mengambil tempat sebagai objek penelitian yaitu banyuwangi. Langkah yang dilakukan untuk rekayasa proses bisnis program Kesehatan dengan menerapkan gamifikasi seperti pada gambar 1.

Gambar 1. alur penelitian - Dokpri
Gambar 1. alur penelitian - Dokpri

langkah pertama merancang proses bisnis menggunakan alat bizagi dengan konsep gamifikasi. Program yang akan dirancang adalah jemput bola jaga warga, program peduli Kesehatan masyarakat dengan menerapkan pendekatan keluarga sesuai dengan peraturan kementerian kesehatan Indonesia.

Ada beberapa langkah yang perlu kita ketahui saat mendesain framework desain gamification. Dalam tulisan ini menggunakan enam langkah dari kerangka desain gamifikasi seperti yang dijelaskan oleh K. Werbach dan D. Hunter [4] seperti gambar 2:

Gambar 2. Komponen gamifikasi yang akan diterapkan empat buah - Dokpri
Gambar 2. Komponen gamifikasi yang akan diterapkan empat buah - Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun