Mohon tunggu...
DIAH AYU NOVITA
DIAH AYU NOVITA Mohon Tunggu... Jurnalis - DIAH AYU NOVITA SARI NIM 181910501020

MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Shift-Share serta Keunggulan dan Kelemahannya

10 November 2019   19:16 Diperbarui: 10 November 2019   20:05 3294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada tahun 1943 teori analisis shift-share dikembangkan oleh Daniel B. Creamer. Kemudian pada tahun 1987 Field dan Mac Gregor mengartikan bahwa analisis shift share adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasikan beberapa faktor yang mempengaruhi perbedaan pertumbuhan dan kinerja perekonomian di wilayah atau tempat yang berbeda.

Analisis shift share digunakan untuk menganalisis perubahan dari berbagai indikator kegiatan ekonomi, sepertiproduksi dan kesempatan kerja, pada dua titik waktu di sebuah wilayah dibandingkan secara relatif dengan sektorr-sektor lainnya, apakah perkembangan di suatu wilayah tersebut cepat atau lamban. Hasil dari analisis model ini juga dapat menunjukkan bagaimana perkembangan suatu wilayah dibandingkan daerah lainnya, apakah pertumbuhannya cepat atau lamban.

Analisis shift-share merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisa data statistik regional, baik berupa pendapatan perkapita, output, tenaga kerja maupun data lainnya. Fungsi dari analisis shift-share sendiri adalah untuk melihat dan menentukan kinerja atau produktivitas kerja perekonomin daerah dengan membandingkan dengan wilayah yang lebih luas(wilayah referensi).

Perbedaan antara analisis shift-share dan analisis LQ adalah Shift-Share lebih menjelaskan tentang perubahan perekonomian dengan membagi menjadi national share, industry share dan regional share. Sedangkan analisis LQ hanya melihat potensi ekonomi basis tetapi tidak menjelaskan kinerja secara time series.

Analisis Shift-Share sebagai salah satu metode analisis wilayah di samping teknik input-output, model linear programming, model ekonometri, mengalami beberapa modifikasi dalam upaya para pakar/pengguna untuk meningkatkan peranan teknik itu dalam mempelajari tentang hubungan antara pertumbuhan pada suatu wilayah beserta struktur ekonomi wilayah dan juga dalam menanggapi kritik-kritik/keterbatasan-keterbatasannya.

Mengevaluasi kembali teknik Shift-Share itu dan memahami model-modelnya dengan menggunakan data yang akurat dan sesuai dengan kenyataan, selain itu juga dapat meningkatkan apresiasi dan menyadari sumbangan analisis Shift-Share dalam jajaran alat-alat analisis wilayah.

Untuk menunjuk-temukan sektor-sektor yang berkembang di suatu wilayah dibandingkan dengan perkembangan ekonomi nasional, digunakan teknik analisis shift-share. Teknik tersebut memberi gambaran bagaimana performance (kinerja) sektor-sektor di suatu wilayah apabila dibandingkan dengan kinerja perekonomian nasional. Dengan demikian, dapat ditunjuk temukan adanya shift (pergeseran) hasil pembangunan perekonomian daerah bila daerah itu memperoleh kemajuan sesuai dengan kedudukannya dalam perekonomian nasional.

Teknik ini juga membandingkan antara laju pertumbuhan sektor-sektor pada suatu wilayah dengan laju pertumbuhan perekonomian nasional serta sektor-sektornya, dan melihat penyimpangan- penyimpangan dari perbandingan-perbandingan itu. Jika penyimpangan itu positif, hal itu dapat disebut keunggulan kompetitif dari suatu sektor dalam wilayah tersebut.

Dalam analisis shift-share ada 3 komponen penting yang digunakan dalam analisis, antara lain yaitu :

  • KPN (Komponen Pertumbuhan Nasional)
  • Komponen pertumbuhan nasional merupakan sebuah perubahan produksi atau kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi, kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan lain yang mampu mempengaruhi sektor perekonomian dalam suatu wilayah.
  • KPP
  • Merupakan sebuah nilai untuk mengukur perubahan yang relatif (naik/turun) suatu sektor yang sama di tingkat nasional
  • PP > 0 : berarti suatu daerah berspesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh secara cepat
  • PP < 0 : berarti suatu daerah tidak memiliki spesialisasi dalam sektor-sektor yang secara nasional tumbuh secara cepat.
  • KPPW (Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah)
  • Merupakan suatu perubahan produksi atau kesempatan kerja di suatu wilayah yang disebabkan oleh keunggulan komparatif wilayah tersebut, adanya dukungan  dari kelembagaan, prasarana sosial ekonomi, serta kebijakan lokal di wilayah tersebut. Perbedaan antara pertumbuhan ekonimi di tingkat provinsi dengan nilai tambah bruto sektor yang sama di tingkat nasional adalah sebagai berikut :
  • PPW > 0 : region j memiliki daya saing yang baik di sektor i apabila dibandingkan dengan wilayah yang lain atau region j memiliki comparative advantage untuk sektor i dibandingkan dengan wilayah yang lain.
  • PPW < 0 : sektor i pada region j tidak dapat bersaing dengan baik apabila dibandingkan dengan wilayah lain.

Sedangkan untuk keunggulan dan kelemahan shift-share menurut Stevens B.H dan Moore dalam Modul Isian Daerah untuk SIMRENAS sebagai berikut :

Keunggulan :

  • Tergolong sederhana. Tetapi demikian, dapat memberi gambaran mengenai struktur ekonomi yang terjadi.
  • Memungkinkan bagi seorang pemula untuk bisa dengan cepat mempelajari struktur perekonomian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun