Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kucing

14 November 2021   22:55 Diperbarui: 1 Januari 2022   11:14 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kucing

Aku bukanlah penggemar kucing tapi jika ada kucing di depan pintu , aku tak tega melihat mata indahnya memandangku, dia seperti berkata,"Aku lapar mau makan  tanpa basa basi lagi aku menyisihkan separuh ikan yang ada di piringku. Tak lama aku melihat kucing itu menangkap ikan yang aku berikan tersebut, suara erangannya begitu gembira dan matanyapun berbinar ceria 

Begitulah ketika satu kucing kita beri makan maka kucing lainpun berdatangan berharap akan memperoleh belahan ikan dari seorang manusia yang begitu peka memberikan perhatian kepada kucing kampung tersebut, entah sudah berapa kucing bergantian menyambangi halaman teras rumah tak berpagar.

Kucing-kucing itu berkembang biak dengan pesatnya bergantian berkunjung di sekitar tetangga kami juga, yang sering terjadi kucing kecil bersembunyi di bawah mobil yang sedang diparkir, mungkin karena cuaca hangat.Tapi karena tak terlihat sering terlindas ban akhirnya ajalpun menjemputnya, sedih dan akhirnua disemayamkan di tempat yang layak karena ada mitos bahwa ketika kita melindas hewan tersebut, kesialan akan menimpa kita.

Yang paling kami tak suka adalah kucing liar itu tak ada yang mendidiknya untuk tidak pub sembarangan. Pagi hari setelah adzan subuh kami ingin menghirup udara pagi tapi udara yang terhirup adalah dari pub kucing...akhirnya jendela kami tutup kembali.

Bahkan ada cerita dari adikku bahwa dia ingin membuang kucing kecilnya karena kebiasaan buruk tersebut, tetapi aku teringat nasehat salah satu temanku yaitu mengisi air di dalam botol plastik kemasan, akhirnya hal itu aku ikuti dan dampaknya luar biasa tak ada bau pub kucing semenjak itu.

Kucing hewan peliharaan Nabi Muhammad saw ini mengajarkan kita untuk berbagi dalam kondisi apapun, bersuara atau hanya dengan tatapan, manusia harus paham, itu memang skenario yang telah Alloh tetapkan.

Tapi pernah aku ke suatu wilayah, kucing tak pernah aku lihat berkeliaran di sekitar, konon daging kucing dimakan untuk obat atau untuk menambah kecantikan, wah ini aku masih belum paham karena aku belum pernah mendapatkan pelajarannya ketika itu.

Ada juga cerita yang aku dengar dari saudaraku, kesal karena ikannya dicuri, kucingpun diikat erat di leher sepanjang 0,5 meter disisi kiri di tiang untuk memasang net volly, aku pikir hanya untuk membuat jera agar kucing itu dilepas kembali tetapi ternyata tidak, kucing disiram bensin dibakar hidup-hidup dan dijadikan tontonan tanpa ada yang menghiraukan, sungguh kejam.

Kucing sebenarnya adalah hewan mamalia yang ketika dia mendapat perawatan yang bagus maka akan mempesona, pancaran matanya seperti bola kaca yang bisa bercerita, jenisnyapun bermacam-macam dari Anggora, siam hingga kucing kampung yang kawin silang dengan ras unggulan atau dengan kucing kampung yang sepadan. Sampai-sampai ada cerita ketika kucing itu sudah melahirkan dia akan bersembunyi di tumpukan pakaian kita yang tak terkunci, ketika esok pagi ingin kita ambil tampak beberapa kucing kecil dan darah segar masih terlihat, senyum lega dari sorot mata induknya memberikan khabar aku berhasil mengeluarkan anak-anakku dengan selamat tak ada acara akikah karena aku bukan seorang manusia. Tetapi aku sering berpindah tempat kalau menurut cerita bisa 7 kali pindah, makanya sering ketika kita duduk dan sering berpindah-pindah kita dikenal atau sering disebut kaya kucing beranak...wow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun