Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah-kisah Anak-anak yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo

3 November 2021   08:13 Diperbarui: 3 November 2021   11:19 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ilustrasi pribadi

Q S. Al Isra ayat 24, Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.

Dahulu aku pernah mengikuti kegiatan di suatu tempat namanya SL , dan sebagian besar tempat itu ternyata ditinggali oleh orang-orang tua yang mendekati pikun atau dikenal dengan sebutan panti jompo, lokasinya terletak di Sentul. 

Ketika aku berbicara dengan petugas disana ternyata biaya penitipannya cukup mahal kurang lebih 10 juta per bulan, dahulu sekitar tahun 2012. Tetapi tempat itu nyaman dan mewah bahkan ada kelas2 dimana para nenek dan kakek belajar melukis,menari untuk membangun memory yang hampir hilang, aku jadi teringat seperti tempat penitipan anak-anak kita yang usia balita atau batita dikenal dengan istilah pra sekolah.

Tempat penitipan atau panti jompo sering disalah artikan sebagai tempat pembuangan orang tua ketika mereka memasuki usia senja dan anak-anaknya tak ada lagi yang bisa mengurusnya.

Padahal panti jompo yang aku temui di wilayah Sentul itu adalah panti jompo yang dikelola secara profesional dimana ketika anak2 tak mampu mengurus ayah dan bunda yang sudah renta, dipsnti jompolah tempat perawatan yang tepat.

Pada waktu itu aku mewawancarai salah satu petugas, beliau mengatakan ada yang menitipkan orang tuanya karena ada kegiatan di luar negeri khawatir ayah dan ibunya tidak terurus dengan baik maka mereka menitipkan kedua orang tuanya disana selain ketemu teman sebaya disana mereka juga diajarkan untuk mengembalikan memorinya dengan melukis, menyanyi atau bersenda gurau dengan teman sebaya. 

Sang anakpun bercerita bahwa mereka sangat menyayangi kedua orang tuanya tetapi karena ada kegiatan yang mendesak akhirnya menitipkan orang tuanya di panti jompo. Karena buat mereka mengasuh orang tua adalah sebagai wujud bhakti seperti telah dijelaskan dalam Q. S. Al Isra ayat 24 

Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku! Sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku pada waktu kecil.

Kisah diatas menitipkan orang tua di panti jompo hanya sementara tetapi ada pernyataan dari salah satu nenek, bahwa dia ada di panti SL ini karena keinginan sendiri karena ingin bertemu dan bergaul dengan kalangan seusianya dan tidak ingin merepotkan anak-anaknya tetapi anak2 dan cucunya masih sering menengoknya bahkan sekali sebulan sang nenek diajak untuk keluar dari panti jalan2 dengan keluarga besarnya.

Ada kisah lain yang memilukan sang nenek ditempatkan di panti jompo dengan paksaan, sampai-sampai nenek tersebut memohon kepada sang anak agar dia dikumpulkan kembali dengan cucu dan anak-anaknya tetapi hingga akhir hidupnya keinginan tersebut tak pernah kesampaian karena ajal menjemputnya ketika dia ditempatkan di panti ini seminggu kemudian.

Kisah  terakhir adalah sang kakek ingin menjadi bagian keluarga yang disayangi oleh anak-anaknya karena kedua anaknya tak pernah ada khabar berita akhirnya dia minta salah satu keluarga pengunjung menjadi salah satu anaknya. 

Saya belajar dari beberapa  pengunjung dari kalangan berada yang menitipkan dananya a.n kedua orang tua yang telah tiada sebagai salah satu bhaktinya kepada kedua orang tuanya untuk menjadi sukarelawan untuk menjadi anak2 pengganti para kakek atau nenek yang ingin merasakan tinggal berdampingan dengan anak-anaknya. 

Biasanya mereka akan memberikan perhatian penuh bagi para nenek dan kakek tersebut. Dan mereka menyediakan rumahnya untuk para kakek dan nenek menginap. Dan bagiku itu luar biasa.

Dari beberapa kisah diatas, tak ada salahnya jika orang tua dititipkan di panti jompo asalkan sesuai dengan kebutuhan dan ditempatkan di panti jompo yang memiliki pekayanan dan fasilitas yang memadai, tetapi bagi kita di kalangan timur merawat orang tua itu lebih baik karena perlakuan kita kepada orang tua akan menjadi cermin bagi anak-anak kita. 

Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika menempatkan orangtua di panti jompo antara lain :

  1. Pilih panti jompo yang memenuhi syarat dan dikelola secara profesional hingga bisa memberikan kenyamanan bagi orang tua kita .

  2. Ketika menempatkan orang tua ke panti jompo bukan karena paksaan tetapi karena sebuah kesadaran.

  3. Bangun komunikasi yang intens dan harmonis antara anak dan orang tua sehingga akan menciptakan hubungan yang positif dan dinamis.

  4. Ajak kedua orang tua untuk silaturahmi dengan teman-teman sebaya agar bisa memperpanjang usia.

  5. Ketika kita menitipkan orang tua di panti jompo bukan seperti menitipkan sesuatu yang tidak ingin kita lihat lagi jadi dialog dengan orang tua ketika mereka tidak betah kita harus ambil kedua orang tua dan kita rawat dengan penuh cinta dan kasih sayang seperti dahulu mereka merawat kita. Karena bhakti kita dengan cara merawatnya akan bisa menghantarkan kita ke surga karena doa dan ridho orang tua itu yang jadi penyelamatnya.

Semoga tulisan ini bisa menjadi inspirasi para sahabat semua, salam sehat dan tetap jaga protokol kesehatan serta tetap semangat untuk mendampingi kedua orangtua kita apapun kondisinya.

Depok, 3 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun