Mohon tunggu...
Diah Asih Sukesi
Diah Asih Sukesi Mohon Tunggu... Administrasi - Hobby Menulis, Travelling, Masak jika mau

Pegawai Menikah dan memiliki 3 orang anak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Menjadi Orang Tua Hebat

28 Oktober 2021   06:55 Diperbarui: 28 Oktober 2021   19:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tips Menjadi Orang Tua Hebat Untuk Generasi Hebat

Setiap ibu terbersit dihati untuk memiliki anak-anak hebat pada bidangnya, belajar dari  kedua orang tuaku dalam mendidik anak-anaknya, kita bisa membaca polanya untuk mencetak anak-anak hebat.

Berangkat dari kisah ibuku sendiri, Ibuku bernama Ibu Kumini, ketika berusia 33 tahun sudah dikaruniani 8 putera/i , beliau adalah seorang gurudan Ayahku bekerja Di Peruri. Tetapi ibuku sudah ditinggal oleh ayahku sejak kami masih kecil, anak terbesar ketika itu berusia 12 tahun dan yang terkecil usia 2 tahun, kami delapan bersaudara tetapi adikku yang paling kecil meninggal dunia di usia satu tahun kemudian sebulan kemudian menyusul ayahku, luar biasa kesedihan ibuku, sampai2 pada saat kejadian ibuku beberapa kali pingsan. Tetapi perlahan ibuku mulai bangkit.

Ada beberapa pendidikan yang dibangun oleh kedua orang tuaku selama ayahku masih hidup yaitu kami dirumah disediakan beberapa bahan bacaan dan siapa yang bangun paling pagi diberikan kesempatan untuk membaca terlebih dahulu setelah itu dibacakan bersama untuk disampaikan kepada yang lain point-point penting yang bisa disampaikan.

Pola asuh yang diterapkan kedua orang tuaku adalah menjaga ajtifitas kami dalam berinteraksi dengan media TV, kami hanya boleh melihat TV selama 2 jam yaitu dengan jenis cerdas cermat dan aneka ria safari, itu tontonan favorit kami. Kamipun menuruti apa yang diperintahkan oleh kedua orang tuaku.

Program ayahku dalam mendidik kami adalah saat liburan kami belajar tiap hari sehingga pada saat masuk, kami sudah menyelesaikan separuh halaman beberapa pelajaran jadi kami selalu terdepan. Ketika kami berprestasi ayah dan ibu akan memberikan hadiah uang kepada kami. Tak lupa ayah dan ibu mengajari kami menabung.

Yang paling seru adalah program jalan2 ke kampung dimana nenekku tinggal dan itu adalah program wajib setahun sekali yang telah dijadualkan. Menegok orang tua dari ayah yang waktu itu hanya tinggal ibunya sedangkan dari ibuku hanya tinggal ayahnya saja.

Ayah dan ibu menerapkan disiplin yang tinggi kepada kami dan kamipun diberikan fasilitas buku yang memadai hingga kecintaan kami pada buku begitu luar biasa sehingga kami rela jika uang jajan kami dibelikan buku. Bahkan kebiasaanku baca buku novel 5 sekawan sambil duduk dibawah meja makan sampai selesai agar tidak ketahuan jadi membaca sambil sembunyi. Selain itu kamipun diberikan cerita2 dongeng yang mendidik dalam bentuk media kaset.

Sepeninggal ayahku, ibuku sendirian dalam membesarkan kami, tetapi pola asuh dalam mendidik kami tetap dijalankan, doa2 juga tak lupa menyertai perjalanan kami. Ibu selalu memberikan motivasi kalian bisa bersekolah asalkan di negeri, tak ada tekanan dalam melakukan pembelajan polanya hanya pembiasaan membaca buku dan banyak melakukan permainan-permainan role play, contoh menjadi penjual kue, tukang gado2 hingga belajar menjadi koordinator lomba 17 ketika Rt kami tidak mengadakan akhirnya kami sekeluarga yang mengadakan dengan melibatkan anak-anak tetangga.

Pola jalan-jalan yang sering diterapkan adalah ibuku sering mengajak kami berenang di Bukungan yang paling aku suja adalah makan ketoprak di gor Bulungan ketika itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun