Adaptasi Kebiasaan Baru di Tempat Kerja pada Masa Pandemi Covid-19

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa penyakit virus terus bermunculan yang merupakan masalah serius bagi kesehatan masyarakat. Seperti yang terjadi beberapa bulan belakangan ini, virus yang menyerang organ pernafasan dengan laporan pertama kali muncul di Kota Wuhan yaitu daerah metropolitan terbesar di Provinsi Hubei Cina pada 31 Desember 2019. 

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan Infeksi virus covid 19 (corona virus disease 2019) telah menyebar ke banyak Negara termasuk Indonesia yang dapat menyerang siapa saja termasuk lansia, anak-anak, dan ibu hamil maupun ibu menyusui.

Proses penyebaran kasus penyakit covid-19 ini juga sangat cepat hingga ke berbagai Negara di belahan dunia. Menurut beberapa pengamat lingkungan, factor penyebab mudahnya penyakit covid-19 ini menyebar adalah sanitasi yang buruk serta gaya hidup yang sulit dikendalikan (WHO,2020).

Berdasarkan data yang dilansir dari WHO pada tanggal 10 Agustus 2020 bahwa jumlah kasus Covid-19 secara global yaitu sebanyak 19.718.030 kasus yang dikonfirmasi termasuk 728.013 kematian dengan kasus tertinggi di Amerika. Sedangkan data terbaru di Negara Indonesia sendiri yaitu Sedangkan data terbaru di Negara Indonesia sendiri yaitu dengan kasus positif telah ditemukan di 480 Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 Provinsi. 

Data yang diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada tanggal 10 Agustus 2020 sebanyak 127.083 kasus yang dikonfirmasi. Dalam sehari terakhir tercatat 1.687 kasus positif baru ditemukan di seluruh tanah air. Sementara jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 pada hari ini juga bertambah 42 kasus dari hari sebelumnya sehingga total angka kematian di Indonesia menjadi 5.765 kasus. 

Adapun total jumlah pasien, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh menjadi 82.236 kasus atau bertambah 1.284 kasus dari hari sebelumnya. Sedangkan jumlah kasus PDP (Pasien dalam Pantauan) adalah 84.139 dan jumlah kasus ODP (Orang Dalam Pantauan) adalah 15.836.

Tingginya angka kasus Covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi prioritas masalah dunia sehingga Pemerintah harus mengambil tindakan cepat agar kasus tidak terus bertambah.

Maka dari itu berbagai Negara mulai menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 sesuai dengan anjuran WHO yaitu Melakukan PHBS dengan cara cuci tangan dengan baik dan benar, menunda untuk berkumpul/mengadakan pertemuan, menjaga jarak, membatasi keluar rumah (jika tidak terlalu penting) bukan hanya perorangan bahkan seluruh kota (PSBB/ Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga lockdown). Akibatnya banyak pekerja kantor baik pemerintah maupun swasta yang kemudian harus menerapkan skema bekerja dari rumah (Work From Home/ WFH). 

Memasuki masa New Normal, pekerja diharapkan mengikuti Adaptasi Kebiasaan Baru di tempat kerja sebagaimana telah disebutkan untuk menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 sesuai dengan anjuran WHO seperti yang pertama akan terjadi di dunia kerja adalah menunda pertemuan dengan tidak adanya lagi rapat bertatap muka berjam-jam dengan kerumunan pekerja di dalam ruangan meeting yang tertutup.

Sejalan dengan protocol kesehatan yang berlaku di dunia kerja untuk menjaga jarak (physical distancing) di tempat kerja dengan siapapun, maka rapat tersebut diganti dengan menggunakan teknologi yang berkembang saat ini contohnya video meeting online atau webinar. 

Dalam menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru terdapat panduan/pedoman bagi pekerja di tempat kerja sesuai dengan protocol kesehatan yang berlaku yaitu:

• Sebelum berangkat kerja, pastikan dalam kondisi sehat
• Bagi pekerja, upayakan tidak menggunakan transportasi umum. Namun jika terpaksa, pastikan tetap menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, hindari untuk menyentuh barang sekitar jika perlu ginakan hand sanitizer, tidak menyentuh wajah atau menyentuh area mata sebelum memastikan tangan bersih.
• Mewajibkan semua pekerja menggunakan masker selama di tempat kerja, selama perjalanan dari dan ke tempat kerja serta setiap keluar rumah.
• Bagi perusahaan, wajib menyediakan tempat cuci tangan di depan kantor dan bagi pekerja di wajibkan untuk mencuci tangan sebelum memasuki gedung.
• Larangan masuk bagi pekerja yang sedang demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas. Jika perusahaan memberi kelonggaran dengan menunjukkan surat keterangan sehat.
• Bagi pekerja memiliki gejala diatas diharapkan isolasi mandiri dirumah selama jadwal yang ditentukan oleh perusahaan sesuai protocol kesehatan.
•  Menyediakan area/ruangan tersendiri untuk observasi pekerja yang ditemukan gejala saat dilakukan skrining.
• Bagi perusahaan diharapkan agar menerapkan hygiene dan sanitasi lingkungan kerja yang baik seperti melakukan pembersihan berkala menggunakan disinfektan di area sekitar kantor baik luar maupun dalam, terutama pada handle pintu dan tangga dan fasilitas umum lainnya di sekitar kantor, menjaga kualitas udara dan sinar matahari yang masuk ke ruangan kerja cukup.
• Bagi pekerja tingkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, melakukan aktifitas fisik berupa olahraga, menjaga pola makan dengan makanan yang sehat dan seimbang, usahakan untuk meluangkan waktu berjemur di pagi hari
• Setelah tiba dirumah usahakan langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dengan mandi dan berganti pakaian. Pakaian dan masker yang sudah kotor langsung dicuci dengan deterjen.

Dengan begitu, pekerja diharapkan agar tidak terjangkit ataupun menyebarkan virus tersebut. Pekerja dan perusahaan diharapkan mampu saling menjaga terciptanya suasana aman dan nyaman di tempat kerja dengan mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan yang telah dijelaskan diatas. Harapan kedepannya semoga wabah pandemi ini cepat berakhir dan semua dapat kembali beraktifitas seperti semula.

Salam sehat 

Terimakasih