Mohon tunggu...
Diah AyuPramesti
Diah AyuPramesti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penggunaan Media Sosial dalam Membentuk Konvergensi Melalui Pendekatan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi

30 November 2022   21:14 Diperbarui: 30 November 2022   21:24 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2.3 Relasi Interaksi Media Sosial Melalui Filsuf Pendekatan

1. Ontologi

Ontologi adalah studi ilmiah yang berfokus pada pembahasan tentang alam. Berisi hal-hal yang bersifat empiris dan mempelajari tentang apa yang ingin diketahui manusia dan objek apa yang dipelajari oleh ilmu pengetahuan. Fakta menunjukkan bahwa media sosial selalu ada dalam hubungannya dengan keberadaan manusia. Menurut filosofi modern, jejaring sosial bukan sekadar alat atau sarana teknis untuk mengetahui dunia, tetapi jejaring sosial juga telah menjadi dunia itu sendiri. Media sosial bukan lagi sekadar komoditas, tetapi telah menjadi topik yang menentukan cara orang berpikir, memutuskan, memahami, dan mendesain diri digitalnya.

2. Epistemonologi

Epistemonologi secara etimologis berarti teori pengetahuan, epistemonologi mengkaji tentang apakah sebenarnya pengetahuan itu, dari mana asalnya pengetahuan itu, dan bagaimana proses itu terjadi. Tokoh-tokoh dari aliran ini, termasuk C.S Pierce (1839-1914), menyatakan bahwa yang terpenting adalah manfaat (apa efek) yang dapat dilakukan pengetahuan dalam suatu rencana. Teori komunikasi yang didasarkan pada paradigma positivis berbeda dengan teori yang didasarkan pada prinsip kritis dan konstruktivis. Perspektif epistemonologi memberi kita cara untuk memahami sifat media sosial dan bagaimana orang menggunakannya sehingga manfaatnya sangat penting.

3. Aksiologi

Implikasi aksiologi dalam media sosial adalah nilai yang diperoleh dari interaksi tersebut. Pendekatan ini mempertanyakan nilai dari semua aktivitas yang terjadi di media sosial. Dalam proses interaksi, aksiologi akan melihat "apa manfaat interaksi bagi pengguna media sosial dalam hal ini?" jadi untuk menghadapi interaksi di media sosial tentunya banyak potensi hambatan komunikasi.

KESIMPULAN

Komunikasi merupakan aspek penting bagi manusia, hubungan antara interaksi dan nilai-nilai budaya merupakan bidang kajian sastra media modern secara ekstensif. Perkembangan dan kemajuan ilmu teknologi berkembang pesat menuju ruang yang tidak terbatas, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua negara masyarakat sedang mengalami era modernisasi atau globalisasi. 

Era digital terus bergerak menunjukkan eksistensinya. Namun terkadang masih banyak kendala yang terjadi, salah satunya terhadap pengaruh gaya globalisasi, tindakan penolakan ini tidak hanya bersifat internal atau individual tetapi meluas pada nilai-nilai budaya dan agama.

Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu ontos yang berarti ada atau ada dan logos yang berarti ilmu atau ilmu. ontologi berarti ilmu atau studi tentang yang ada atau yang ada. Epistemologi adalah disiplin ilmu yang bersifat evaluatif, normatif, dan kritis. Evaluatif berguna untuk menilai, normatif berarti menentukan norma atau tolak ukur kebenaran suatu pengetahuan, dan kritis berarti banyak bertanya dan bernalar atas hasil kegiatan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun