Mohon tunggu...
Humaniora

Dag Hammarskjold Peraih Nobel Perdamaian

18 Desember 2018   09:15 Diperbarui: 18 Desember 2018   13:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Siapakah Dag Hammarskjold?
Dag Hammarskjold adalah seorang diplomat sekaligus negarawan asal Swedia yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBB kedua (1953-1961) dan pernah dianugerah Nobel Perdamaian Dunia secara anumerta pada tahun 1961.


Awal Kehidupan
Nama lengkapnya adalah Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjold. Dia lahir di Jonkoping, Swedia pada 29 Juli 1905 dan dibesarkan dalam sebuah keluarga yang berada, ayahnya, Hjalmar Hammarskjold adalah seorang gubernur di Provinsi Upssala.

Riwayat Pendidikan
Hammarskjold menempuh pendidikan tingginya di Universitas Upssala dengan mengambil jurusan Sejarah Prancis. Setelah lulus, ia kuliah lagi dengan mengambil jurusan ekonomi dan hukum dengan mendapatkan gelar sarjanannya masing-masing pada tahun1925, 1928, dan 1930.  Setelah menamatkan pendidikan tingginya, Hammarskjold menuju ke kota Stockholm. 

Di sana, ia bekerja sebagai sekretaris di sebuah komite pemerintah yang menangani masalah pengangguran. Tahun 1933, ia telah memperoleh gelar doktor ilmu ekonomi dan Universitas Stockholm. Tiga tahun kemudian, ia menjadi wakil sekretaris menteri keuangan. Antara periode 1941-1948, Hammarskjold menjabat sebagai Ketua Dewan Bank Nasional.

Riwayat Karir
Hammarskjold diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri pada tahun 1949. Dua tahun kemudian, ia diangkat sebagai Menteri tanpa portofolio. Selama menjabat di Kementerian Luar Negeri, ia mulai terlibat dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PBB. 

Tahun 1951-1952, ia menjadi wakil delegasi Swedia dalam Sidang Majelis Umum PBB dan setahun kemudian sudah menjadi ketua delegasi. Pada Maret 1953, Hammarskjold direkomendasikan oleh Dewan Keamanan PBB sebagai calon Sekretaris Jenderal PBB untuk menggantikan Trygve Lie yang mundur. Setelah terpilih, Hammarskjold kemudian memulai masa jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PBB pada 10 April 1953.

Selama masa jabatannya sebagai Sekjen PBB, Hammarskjold berhasil meredakan ketegangan yang terjadi di Teruzan Suez di tahun 1956, serta konflik di Lebanon dan Laos. Ketika perang saudara pecah di Kongo, ia juga berusaha meredakannya dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke negeri tersebut.

Akhir Kehidupan
Pada 17 September 1961, ketika dalam perjalanan untuk menegosiasikan gencatan senjata di Kongo pesawat yang ditumpangi Hammarskjold jatuh di daerah Zambia yang mengakibatkan dirinya dan lima belas orang lainnya tewas dalam kecelakaan tersebut. 

Setelah kematian Hammarskjold, guna menghormati segala pengabdiannya terhadap perdamaian dan kemanusiaan, Dag Hammarskjold kemudian dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian secara anumerta pada tahun1961. Selain itu, pemerintah Swedia juga menobatkannya sebagai salah satu tokoh terkemuka di negeri itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun