Mohon tunggu...
Fiksiana

Pramunikmat Seorang Magdalena #3 - "Bertemu Lelaki Jahanam"

9 Desember 2018   07:18 Diperbarui: 9 Desember 2018   07:29 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : pixabay.com

Semakin tinggi pohon bertumbuh, maka semakin kencang pula angin menerpa. Begitulah yang terjadi pada karier Magdalena sebagai pramunikmat. Tak jarang para penikmat bertindak otoriter atas kinerjanya, aksen pada diri Magdalenapun kian memuncak. Namun tetap saja usahanya untuk memberikan sajian kenikmatan dilakoninya semaksimal mungkin.

Pada kisah sebelumnya (episode 2), Magdalena yang dulunya menjadi cicipan si hidung belang comberan, kini tak lagi sama. Para penikmat di level ini adalah mereka yang ekonominya lumayan di atas. Kerjanya tak lagi nongkrong di pinggir jala raya, tapi menjadi pramunikmat panggilan, yang harus merawat penampilan diri. Suatu peristiwa mempertemukannya dengan seorang klien bernama Rama. Tak hanya berlandaskan nafsu belaka, Rama ternyata menaruh hati pada si Magdalena. Saking cintanya Rama rela membawa Magdalena meninggalkan kota Makassar beranjak ke kota Pahlawan, Surabaya. 

Tanpa berpikir panjang, Magdalena dengan senang hati menerima tawaran Rama yang siap membawanya bertualang. Sampai ke Surabaya, keduanya memutuskan untuk tinggal di sebuah apartemen nuansa mocca, tepatnya di wilayah Gunung Anyar. 

"Saya akan meninggalkanmu di sini untuk beberapa hari, akan kukunjungi anak dan istriku dulu, Agar mereka yakin bahwa pekerjaanku di Makassar telah selesai."

 Yah, Rama adalah seorang suami yang telah memiliki anak, sedang Magdalena hanya seorang pramunikmat, namun keduanya memiliki ikatan batin yang sama. Cinta, sebuah rasa yang mampu membutakan segala bentuk perspektif, termasuk status antara Rama dan Magdalena.

Mendengar ujaran Rama, Magdalena hanya mengangguk sambil membereskan kamar apartemen. Sementara Rama lekas beranjak dari tempat tersebut hendak menjumpai anak istrinya. 

Beberapa hari berlalu, Rama tak kunjung datang menemui Magdalena, hanya saja berita keberadaan dan kondisi Rama selalu terpantau lewat aktivitas sapa mereka lewat jejaring sosial.

 "Sepertinya saya tak bisa menemuimu dulu sayang, aku takut istriku curiga," 

Pemaparan singkat dari Rama yang berhasil membuat Magdalena mengerti akan kondisinya. Magdalenapun menjalani hari-harinya dengan damai di apartemen tersebut. 

 Di waktu senjangnya, Magdalena sesekali meregangkan badan di halaman apartemen sembari menikmati sapa mentari dari balik bukit di gunung anyar. Kemolekan Magdalena berhasil menyita perhatian seorang pria tampan bertubuh atletis. Keduanya lalu saling menyapa.

 "Hai.... Wanita cantik kok joggingnya sendirian, emang pasangannya mana?" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun