Mohon tunggu...
Zulkarnain
Zulkarnain Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Rindu.. Berat!

28 Desember 2018   17:43 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:03 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan Rindu.. Berat

Seharusnya tulisan ini diposting beberapa bulan yang lalu, saat dunia maya Indonesia sedang dilanda demam Dilan 1990. Atau saat Nurrani "istri sah" Iqbal lagi manja-manja bukan syok syantik, nagih janji baju baru dari "suami sah" nya, Iqbal.

Tapi ya sudahlah, yang lalu biarlah berlalu. Teknologi saat ini belum memungkinkan untuk kembali ke masa lalu. Bila memang tidak bisa di waktu itu, yaa sekarang sajalah. Toh kita masih sama-sama rindu. Jiahh..

Gubrak gubrak gubrak.. jeng jeng jeng...

:D :D

Berbicara mengenai rindu, tembang kerinduan ini ingin ku sampaikan dari seorang laki-laki yang telah terpisah begitu jauh dengan orang yang dirindukannya melalui sebuah kisah pilu berikut ini:

Alkisah diceritakan, di sebuah tempat bernama Land of the Dead, hidup tapi mati seorang tengkorak paruh baya bernama Hector.

Hector ini dulunya seorang musisi yang sangat hebat, penuh gairah dan semangat. Lahir di Santa Cecilia tanggal 30 November 1900.

Sebelum berubah menjadi sosok tengkorak sebagaimana diceritakan saat ini, Hector adalah seorang sosok suami dan ayah yang sangat mencintai istri dan anaknya.

Imelda, begitu istrinya biasa dipanggil.

Di masa-masa awal membangun hubungan, Hector dan Imelda berbagi ketertarikan dalam bidang musik. Imelda bernyanyi, sedangkan Hector memainkan gitar. Mereka sering tampil dalam berbagai kesempatan, memperdengarkan lagu-lagu mereka untuk dinikmati penduduk di berbagai kota.

Kedekatan diantara keduanya selanjutnya memicu romansa. Mereka jatuh cinta, menikah, dan kemudian memiliki seorang anak perempuan bernama Coco pada tahun 1918.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun