Mohon tunggu...
Dhonny Weka
Dhonny Weka Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar, mahasiswa

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Strategi Negosiasi Guna Menyelesaian Konflik

20 Oktober 2021   19:59 Diperbarui: 20 Oktober 2021   20:15 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Negotiation (sumber ilustrasi) : Unsplash

5. Menggunakan forum diskusi yang ada untuk meredakan konflik

Terlepas dengan peran maka akan sangat membantu jika dalam lingkungan kerja kita memiliki jadwal tertentu untuk membahas masalah yang terjadi di dalam perusahaan. Misalnya seperti pertemuan atau kotak saran dimana pekerja dapat memberikan keluh kesah mereka.

6. Fokus pada hasil yang ingin dicapai

Negosiasi biasanya terjadi karena adanya perbedaan pendapat, maka pola pikir yang kreatif dan berfokus pada masalah dapat menghasilkan produktivitas waktu dalam negosiasi dan membuat kedua belah pihak puas.

Dan dalam negosiasi diperlukan keterampilan persuasif, pribadi yang analitis dan interpersonal seperti:

1.Kecerdasam emosional

Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi diri sendiri dan memahami perasaan orang lain. Kepekaan dalam  negosiasi merupakan hal yang membuat kita tetap tenang, fokus dan membuat kita dapat mengidentifikasi keinginan orang lain.

2. Riset

Melakukan penelitian dapat membantu dan membuat pondasi dalam negosiasi. Dengan menunjukkan penilaian berbasis fakta maka forum negosiasi dapat berpikiran terbuka dengan masalah dan membuat pihak yang bernegosiasi memhami inti konflik serta lebih efektif dalam penyelesaiannya.

3. Empati

Rasa empati memungkinkan kita memahai prespektif pihak lain sehingga kita dapat memutuskan bersama hasil yang membuat kita sama-sama untung. Empati berguna memlihara negosiasi yang positif dan menghasilkan hubungan yang positif juga kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun