Mohon tunggu...
Rahmadhona
Rahmadhona Mohon Tunggu... Administrasi - International Affairs Graduate

"and one day, a girl with book will the girl writing them.."

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kekerasan Seksual sebagai Senjata Perang

25 Maret 2019   18:00 Diperbarui: 26 Mei 2019   03:20 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dw.com/REUTERS/D. Sagoli

Dari sedikit yang menjaga bayi mereka, banyak yang mengalami penolakan dari keluarga mereka.

Di Sierra Leone banyak perempuan diperkosa oleh kelompok bersenjata yang ingin menebar teror kemana pun mereka pergi dan yang lainnya dipaksa untuk menjadi pekerja seks untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

Berkut merupakan beberapa contoh pemerkosaan yang dijadikan sebagai taktik perang di negara-negara konflik dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.

1. Bosnia Herzegovina (Baca ini)

Salah satu kejahatan besar dalam Perang Bosnia-Serbia adalah ethnic cleansing yang dilakukan pihak Serbia terhadap Muslim Bosnia. Pembersihan etnis muslim Bosnia diawali dengan pengepungan desa tertentu kemudian menutup akses keluar dan masuk wilayah tersebut.

Seluruh penghuni desa tersebut diminta keluar lalu dikumpulkan kemudian militer Serbia melucuti senjata kaum muslim. Kaum wanita dan anak-anak dipisahkan dari laki-laki.

Wanita dan anak-anak diperbolehkan pergi setelah barang-barang berharga miliknya dirampas, sementara laki-laki digiring untuk dijejalkan ke dalam kamp konsentrasi yang telah disiapkan oleh etnis Serbia.

Sebagian besar kamp-kamp konsentrasi mulai dioperasikan sejak perang dimulai, yaitu sekitar Juni 1992. Sebanyak 170 kamp ditemukan di seluruh Bosnia.

Kamp konsentrasi semula merupakan rumah-rumah penduduk, gedung-gedung pertemuan dan gudang pertanian yang dialihfungsikan sebagai kamp. Dua kamp terbesar tempat menahan orang-orang islam yaitu kamp Omarska dan kamp Trnopolje.

Sumber gambar: republika.co.id
Sumber gambar: republika.co.id
Dalam Perang Bosnia-Serbia, perkosaan dijadikan salah satu strategi perang terhadap wanita muslim Bosnia. War rape masuk ke dalam konvensi genosida karena mempunyai tujuan untuk mengacaukan dan mencegah kelahiran suatu etnik.

Di Bosnia, yang menjadi target pemerkosaan tentara Serbia adalah para perempuan dari etnis muslim Bosnia. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan etnik muslim Bosnia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun