Mohon tunggu...
Dhirman Sudirman
Dhirman Sudirman Mohon Tunggu... Guru - I'm a Teacher

Seorang guru yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat untuk Masa Depan

26 Januari 2022   18:05 Diperbarui: 26 Januari 2022   18:09 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

/1/

Selumbari aku terbangun dari mimpi dimalam yang kelam. Mimpi tentang aku yang terjebak dalam kubangan derita.

Derita yang terus menggerogoti diri karena tak mampu mengungkapkan rasa. Rasa yang entah kapan bisa menghilang.

Aku ingin berpesan pada diri agar lusa tak lagi terjebak dalam derita karena tak sanggup mengungkapkan rasa. Agar aku tak laku bersenandung dalam hati.

/2/

Kemarin ini aku terbangun dari mimpi yang kelam. Mimpi tentang aku yang dijambak oleh orang terdekat.

Dijambak, dikeroyok, dimaki, dihinakan serta ditelantarkan. Saat aku tak sanggup lagi memberikan tangan pada mereka. Mereka justru berbalik menyerang.

Aku ingin berpesan pada diri agar tulat menggotong diri sendiri lebih utama daripada mengangkat sebongkah kapas milik orang lain.

/3/

Hari ini aku terbangun dari mimpi yang kelam. Mimpi tentang aku yang terjebak dalam rasa.

Rasa yang selalu hadir setiap saat namun tak pernah terbalaskan. Rasa yang sulit untuk terlupakan walau harus lekang ditelan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun