WANOGARA Â KULON -- (9/7) Salah satu mahasiwa KKN UNDIP TIM II 2020 melakukan sosialisas covid-19 kepada para siswa kelas 9 di SMP Negeri 5 SA Rembang.
Sudah berbulan-bulan masyarakat  menghadapi pandemi covid-19. Masyarakat yang awalnya seolah jumawa dengan candaan-candaan di media sosial, seperti "orang kita itu kuat-kuat hehe", atau pun "corona tuh jauh di China,  ngga bakalan nyampe ke kita". Seperti mendapatkan peringatan dari Tuhan, masyarakat dikagetkan dengan kasus pertama di Depok pada Februari dan mulai terus menyebar. Bahkan sekarang,  kasus positif covid-19 sudah sampai menyentuh lebih dari 80 ribu kasus.
Kejadian tersebut tentunya mengubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat kita. Â Pemerintah pun sudah mencoba menerapkan protokoler kesehatan seperti social distancing, penutupan tempat wisata, dan kebijakan lainnya.Â
Meskipun awalnya sangat menggemparkan dan menyebabkan ketakutan di masyarakat, lambat laun masyarakat sekarang ini seolah ingin "berdamai" dengan permasalahan pandemi, Â dan hal tersebut menyebabkan seolah di mata masyarakat pandemi ini sudah berakhir.Â
Hal tersebut juga terjadi di Desa Wanogara Kulon, seperti beberapa orang yang bepergian keluar rumah tanpa memakai masker dan cuci tangan dengan cara yang masih belum benar.
Sebagai bentuk reaksi dari hal tersebut, salah satu Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 melakukan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan selama pandemi dan New Normal. Selain bertujuan untuk memberikan edukasi, kegiatan tersebut juga dilaksanakan agar kesadararan dan kewaspadaan generasi muda meningkat, dan mengingatkan bahwa perjuangan  melawan covid-19 belumlah berakhir.
Kegiatan diawali dengan menguji pengetahuan para siswa tentang protokol kesehatan dengan cara meminta siswa maju ke depan untuk bercerita apa yang mereka rasakan selama masa pandemi dan menjelaskan protokol kesehatan.Â
Setelah beberapa siswa maju untuk bercerita dan menjelaskan, para siswa lalu diberi penjelasan seputar tentang protokol kesehatan, seperti kenapa kita harus melakukan social distancing, kenapa kita harus memakai masker saat bepergian, bagaimana etika batuk dan bersin selama pandemi ini, bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, dan masih banyak yang lainnya.
Setelah mendapatkan penjelasan, para siswa pun mulai memasuki kelas yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah. Sebelum memasuki kelas, para siswa mempraktikkan cara cuci tangan yang baik dan benar yang sudah diajarkan.
"Kegiatan ini sangat bagus dan relevan dengan keadaan masyarakat sekarang ini. Saya harap, anak-anak yang ikut kegiatan ini nantinya bisa mengajarkan orang-orang terdekat mereka, entah itu keluarga maupun tetangga mereka. Bisa dikatakan mereka mungkin bisa menjadi agen tanggap dan waspada covid-19 di lingkungan mereka sendiri.", ungkap Sriyono, Kepala Sekolah SMPN 5 SA Rembang.
#kkntimiiperiode2020 #lppmundip #p2kkn #undip
Penulis: Dhimas Tri Kuncoro (14040117130058 -- FISIP)
Editor: Dr. Amirudin, MA
