Pengenalan dalam Literasi Sains dengan Karya Tulis Ilmiah di SMAN 24 Bandung

Karya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah suatu karya dari serorang ilmuan yang mengembangkan suatu ilmu teknologi, pengetahuan maupun seni yang didapatkan dari kumpulan pengalaman, kepustakaan, pengetahuan dan penelitian orang lain (Soeharso & Widiastuti, 2015). Tujuan penulisan karya ilmiah yaitu dapat memiliki rasa tanggungjawab dengan hasil yang diperoleh, memecahkan suatu masalah tertentu, menambah ilmu dan pengetahuan baik dari sisi pengetahuan, teknologi, dan seni (Juniarti, 2019). Selain itu juga terdapat manfaat yang sangat baik dalam menulis karya ilmiah bagi penulis dan pembaca salah satunya adalah dapat mengembangkan pengetahuan dengan dasar ilmu yang sudah ada (Silaswati, 2018).

Literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains untuk memperoleh pengetahuan baru, meng-identifikasi pertanyaan, menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah dan menjelaskan fenomena ilmiah (Fuadi et al., 2020). Dari pengertian yang diperoleh, literasi sains dan karya ilmiah hampir memilki kesamaan dalam pengertian hanya perbedaan dalam pengaplikasiannya, karya ilmiah adalah karya yang dibuat oleh seorang ilmuan untuk mengembangkan suatu pengetahuan tertentu sedangkan literasi sains adalah kemampuan menggunakan pengetahuan sains tersebut untuk memperoleh pengetahuan. Sehingga dengan kemampuan literasi sains yang baik maka diharpakan dapat membuat karya ilmiah yang baik juga, namun tidak menutup kemungkinan juga bahwa karya ilmiah yang sudah ada dapat meningkatkan kemampuan literasi sains bagi yang membacanya.

Pada artikel ini penulis melakukan penelitian mengenai keberadaan karya tulis ilmiah di SMAN 24 Bandung sebagai sample penulis dan untuk meningkatkan keberadaan tersebut penulis membuat program kecil yaitu melakukan presentasi  dengan virtual meeting untuk memperkenalkan  karya tulis ilmiah secara dasar kepada siswa di SMAN 24 Bandung.  Penulis juga memperoleh data-data yang diperlukan dengan mudah karena difasilitasi oleh pihak sekolah dengan baik sehingga berjalan lancar selama 1 bulan ini. Penulis memperoleh data dengan wawancara guru olahraga dan 15 lebih siswa yang membantu penulis dalam mengisi survei. Wawancara dilakukan untuk mengetahui situasi dan kondisi pengajaran dan pembelajaran di SMAN 24 Bandung dan hasil survei dari siswa menjadi ukuran awal peneliti untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswa mengenai karya tulis ilmiah.

Referensi:

• Soeharso, Y., & Widiastuti, E. H. (2015). Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Panduan Penulisan Karya Ilmiah.

• Juniarti, Y. (2019). Pentingnya keterampilan menulis akademik di perguruan tinggi. Prosiding Sembadra Universitas Sriwijaya, 2(1).

• Silaswati, D. (2018). Pentingnya Penentuan Topik dalam Penulisan Karya Ilmiah pada Bidang Ilmu Akuntansi. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 9(1).

• Fuadi, H., Robbia, A. Z., Jamaluddin, J., & Jufri, A. W. (2020). Analisis Faktor Penyebab Rendahnya Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2). https://doi.org/10.29303/jipp.v5i2.122