Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Perawat - Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama FEATURED

Kebingungan Orang Indonesia Memanggil Perawat Laki-laki

5 Juni 2020   09:54 Diperbarui: 8 Maret 2022   22:14 181916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi perawat laki-laki. (sumber: pixabay.com/Dimhou)

Memang pernah ada 1 orang yang memanggil saya dengan sebutan Brudder. Ya, brudder dan suster memang 2 hal yang tidak bisa dipisahkan, namun sekali lagi sebutan brudder yang merupakan lawan kata dari suster juga tidak familiar bagi masyarakat.

Mungkin sebutan mantri masih cukup speak-able dan hear-able bagi masyarakat kita. Namun silakan anda buka KBBI. Makna mantri sendiri tidaklah spesifik kepada tenaga kesehatan.

Arti dari kata mantri menurut Kitab KBBI yakni, "memiliki makna pangkat atau jabatan tertentu untuk melaksanakan tugas (keahlian) khusus. Misal mantri hewan yang bertugas memberikan penyuluhan tentang peternakan di daerah."

Oleh karena itu, saya sendiri berharap agar para sutradara sinetron ataupun FTV agar dapat menaikkan pamor perawat laki-laki dan dokter perempuan, karena mayoritas masyarakat +62 masih menjadikan sinetron sebagai rujukan dalam bersikap, termasuk ketika bertemu dengan petugas medis non-dokter di rumah sakit.

Dialog antara dokter laki-laki dengan perawat perempuan sudah terlalu mainstream, coba deh, Mas Garin Nugroho, Mas Hanung Bramantyo, dan segenap sutradara FTV, mbok ya sesekali bikin adegan atau dialog antara Perawat laki-laki dengan dokter perempuan. Tentu saja ini bukan hanya soal eksistensi kami, tetapi juga literasi masyarakat terhadap sebuah profesi.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun