Mohon tunggu...
Dhimas Eka Kushayandi
Dhimas Eka Kushayandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi

Saya hanya seorang remaja biasa yang ingin mempunyai manfaat. Halaman ini merupakan rumah wawasan saya yang saya akan bagikan semaksimal mungkin agar berguna untuk pembaca, jadi kalau ingin masuk tolong diketuk dahulu sayapun tidak sungkan untuk menjamu dan jika sudah pergi tolong tinggalkan kesan walaupun sekadar komentar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membentuk Konsisten Gak Cuma Modal Omong!

20 Januari 2023   12:35 Diperbarui: 20 Januari 2023   17:04 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Ini aspek yang seringkali ditemukan dalam berbagai situasi misalnya saja seperti  membuat program dietmu, menyelesaikan tugas kuliah, membuat janji sampai ke hal yang tidak kita sadari kayak menjaga pola makan. Ribuan tips tersebar di internet mengenai ini, tapi apakah saat penerapannya benar-benar efektif ? Coba renungi sebentar dan pikirkan dirimu di awal tahun lalu, sudah berapa banyak list resolusi  yang terwujud dan pikirkanlah kenapa bisa terwujud.

Terwujud atau tidaknya keinginanmu dipengaruhi banyak faktor bisa dari hasil kerja keras, do'a  atau bisa saja takdir. Semua kembali lagi ke diri masing-masing bagaimana kamu mengambil keputusan dan penyelesaian masalah yang diambil dari setiap keinginan. Nah ini yang merupakan konsep dasar dari konsistensi, dimana sikap  konsistensi dipahami sebagai kesesuaian antara niat dan perkataan terhadap tindakan yang kamu ambil. Well... jika dipikir kembali kamu akan menyadari ada satu kata yang menjadi alasan dari berbagai kemungkinan yang menjadikan kalian sukses dalam mencapai resolusi dengan konsisten yakni "Motivasi".

Menurut Abraham Maslow seorang psikolog humanistik yang terkenal karena teori hierarki kebutuhannya berasumsi bahwa,

 " Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhannya yang relatif lebih tinggi, maka individu itu akan semakin mampu mencapai individualitasnya, artinya lebih matang kepribadiannya".

Hubungannya dengan konsistensi sangat jelas, ketika kamu memutuskan untuk berkeinginan sesuatu, apakah tingkat kebutuhan tersebut relatif tinggi untuk mencapai kepuasan kamu ? Untuk mengukur tingkat keinginan dapat dilihat dari egosentris kamu dalam mengambil tindakan apapun demi keingininanmu tercapai. Hal tersebut akan kamu lakukan secara sadar tidak sadar di alam bawah sadarmu.  

Alam bawah sadar penting dalam menentukan konsistensi karena alam bawah sadar berperan penting dalam kontrol emosi dan tempat kita menyimpan perasaan, pikiran, dorongan keinginan, serta kenangan yang tidak pernah kita sadari. Bentuk emosi yang tersimpan bisa beragam, mulai dari perasaan sakit, cemas, hingga trauma masa lalu yang dimana semua bauran ini akan menjadi modal terkuat agar kamu selalu ingat alasan untuk tetap konsisten dalam mencapai keinginan.

Misalnya saja ketika merancang target untuk diet karena kamu diolok-olok oleh orang yang kamu suka, pasti ada rasa penyesalan kepada diri sendiri dan penyesalan itu kamu jadikan bahan bakar atau motivasi kamu untuk mulai konsisten memperbaiki diri. Ditambah, kamu mendapat dorongan kuat karena disisi lain kamu ingin membuktikan kepada orang yang kamu suka bahwa "aku bisa lho!". 

Beda seperti halnya konsisten yang hanya sekadar omong  saja, misalnya kamu berkata saya akan lulus lulus semester depan dengan harapan meraih prestasi dan ipk yang tinggi, namun ketika sudah menjalankan semester depan ternyata kamu banyak melakukan absen karena malas dengan sikap dosen yang kamu kurang suka atau beban tugas kelompok yang dilimpahkan kepadamu sehingga tidak adanya motivasi dalam diri kamu yang mendorong konsistensimu dikampus.

Bangunlah motivasi yang kuat dengan tujuan yang realistis agar dapat membentuk konsistensi. Mulailah dengan mencatat apa kekuranganmu dalam mengambil setiap tindakan dan ego buruk serta setiap kesalahan yang menurut kamu harus diperbaiki, karena hal ini berguna sebagai dorongan emosi agar mengingatkanmu untuk selalu konsisten. Lalu mulailah dengan kebiasaan yang baik meskipun kecil nantinya berdampak positif terhadap nilai dalam dirimu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun