Bijak Menyikapi Perubahan Kurikulum

"Satu-satunya hal yang tetap didalam hidup adalah perubahan" 

-Heraclitus-

Perubahan akan selalu muncul selama peradaban manusia masih berlangsung.  Perubahan apabila diartikan secara sosiologis dapat berarti pergeseran struktur atau tatanan dalam masyarakat. Faktanya perubahan terjadi sebagai upaya mempertahankan keseimbang unsur-unsur penunjang hidup. 

Berdasarkan dampaknya perubahan dikategorikan menjadi besar dan kecil. Dapat dipastikan disetiap lini kehidupan, perubahan adalah sesuatu yang akan selalu mengiringi. Ketika melakukan perubahan, maka kita akan menemukan tujuan

Dunia pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang harus siap siaga dalam merespon perubahan secara cepat. Kemampuan adaptasi dunia pendidikan akhir-akhirnya ini diuji dengan situasi yang belum pernah direncanakan sebelumnya. Pukulan telak dari adanya pandemi menyisakan banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. 

Salah satu problem yang sering dihadapi selama masa pandemi adalah kesiapan pendidik dan peserta didik, yang keduanya harus mampu menjalankan proses pembelajaran dengan keadaan darurat. Setelah dilakukan evaluasi, ternyata banyak hal yang perlu diperbaharui terkait pelaksanaan pendidikan selama masa pandemi.  

Sebagai upaya memulihkan pembelajaran, Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan telah meluncurkan Kurikulum merdeka sebagai penyempurnya kurikulum 2013.  

Kurikulum merdeka, diklaim memiliki struktur yang lebih flexibel, fokus pada materi yang esensial, memberikan keleluasaan bagi guru dalam menggunakan perangkat ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta dalam pengaplikasiannya guru mendapatkan kemudahan mendapatkan referensi untuk terus mengembangkan praktik mengajar mandiri dan berbagi praktik baik. 

Perubahan kurikulum ini merupakan perubahan yang berdampak besar bagi perkembangan pendidikan nasional.

Berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dalam bukunya Menuju Manusia Merdeka menjelaskan bahwa sudah sepantasnya sistem pendidikan terus diperbaharui. 

Hal tersebut perlu dilakukan karena pendidikan dan pembelajaran merupakan usaha untuk mempersiapkan segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup yang berbudaya dalam arti yang seluas-luanya.