Mohon tunggu...
Dhila Joned
Dhila Joned Mohon Tunggu... Guru - Ibu Jhos

Setiap kata memiliki makna. Setiap yang tertoreh adalah refleksi setelah melewati hari

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ikatan Historis Indonesia-India

25 Juli 2022   19:34 Diperbarui: 25 Juli 2022   19:41 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Indonesia-India (Sumber: Wikipedia)

Ketika awal kedatangan Jepang di Indonesia, salah satu propaganda yang dilakukan adalah menyebut dirinya sebagai saudara tua Indonesia. Padahal berdasarkan fakta, ada satu negara yang memberikan banyak kontribusi bagi perjalanan sejarah Indonesia. Negara tersebut adalah India. Hubungan harmonis antara Indonesia-India telah berlangsung ribuan tahun yang lalu. Berdasarkan hal tersebut tidak mengherankan banyak corak budaya yang kita, memiliki kemiripan dengan kebudayaan India. Berikut fakta-fakta menarik tentang persahabatan +62 dengan +91.

  1. Indonesia dalam kisah Ramayana. Berdasarkan beberapa catatan kuno India terdapat istilah Dwipantara yang berarti Kepulauan Tanah Seberang. Dimasa kini Dwipantara di tafsirkan Indonesia.  Salah satu epos terkenal yang berasal dari India adalah Ramayana. Dalam Ramayana, dikisahkan Bahwa Rama mencari Istrinya, Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana. Rama melakukan pencarian hingga ke Suwarnadwipa, yang terletak di kepulauan Dwipantara. Suwarnadwipa memiliki makna pulau Emas, yang merujuk pada Pulau Sumatra.
  2. Perdagangan India-Indonesia pada Masa Kuno. Secara geografis letak Indonesia sangat strategis. Bahkan pada masa lalu Indonesia termasuk bagian dalam jalur sutera dan sangat mudah dijangkau bila melalui lautan. Letak Indonesia yang berada di timur India, memudahkan para pelaut. Cukup mengarahkan haluan mereka ke Timur dan berlayar dengan menggunakan angin musim yang berhembus dari buritan. Untuk kembali ke India mereka menunggu angin musim yang berhembus ke arah berlawanan. Para pelaut India membawa misi mengantarakan para pedagang India dengan menggunakan perahu kecil maupun perahu besar dengan menyusuri pantai. Menurut G. Coedes, kedatangan pedagang India ini disebabkan pada awal masehi India kehilangan sumber emas utama di Siberia. Sebagai gantinya India mengimpor mata uang emas dari Romawi. Namun pada masa pemerintahan Vespasianus dihentikan karena kuota impor yang telalu besar dinilai membahayakan ekonomi negara. Keadaan inilah yang mendorong pedagang India mencari emas ke wilayah lain. Salah satu tujuannya adalah Indonesia. Selain komoditi emas, Kayu gaharu, kayu cendana, dan cengkeh merupakan komoditas unggulan. berdasarkan kitab Raghuvamsa karya Kalidasa menyebutkan lavanga (cengkeh) berasal dari Dwipantara. Hal ini apabila disandingkan dengan teori Krom didalam bukunya Javanesche Geschiedenis, memaparkan bahwa masuknya pengaruh Hindu melalui penetration pasifique dengan jalur perdagangan yang dilakukan oleh para Waisya India. Teori Krom merupakan satu dari beberapa teori yang menjelaskan proses masuknya pengaruh India ke Indonesia. Setelah mendapatkan pengaruh India, corok kehidupan bangsa Indonesia langsung mengalami perubahan yang signifikan misalnya:
    • Penggunakan huruf dan bahasa India menjadi penanda perubahan periodesasi masa pra aksara menjadi masa aksara;
    • Sistem kesukuan mulai ditinggalkan dan berubah menjadi sistem kerajaan;
    • Masuk dan berkembangkan agama pertama di Indonesia, Hindu yang kemudian disusul Buddha. Keduanya corkan budaya Idonesia yang masih bisa dirasakan pada masa kini;
    • Digunakannya candi-candi sebagai tempat ibadah maupun pemakaman raja-raja.  
  3. Ketika awal Proklamasi Indonesia, pada tanggal 2 September 1946 India memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia. Adanya pengakuan kedaulatan ini seolah menjadi angin segar disaat kemelut konflik Indonesia-Belanda  belum mereda. Mengingat syarat suatu negara dikatakan merdeka apabila mendapatkan pengakuan dari negara lain. Dalam perkembangannya ketika dunia terpolarisasi sebagai akibat perang dingin,  India, Indonesia dan beberapa negara Asia-Afrika mendeklarasikan berdirinya Gerakan Non Blok. Gerakan ini sebagai langkah nyata untuk menciptakan perdamaian dunia. 

Berdasarkan beberapa fakta tersebut, maka tidak mengherankan Indonesia sangat akrab dengan India. Produk hiburan dari India memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Bahkan salah satu stasiun TV tanah air memberikan ruang untuk penayangan film ataupun sinetron yang berasal dari India. Dari sini bisa ditarik kesimpulan, bahwa sepertinya memang benar India sebagai saudara tua Indonesia. So, Bagaimana menurut para kompasianer?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun