Mohon tunggu...
Dhila Anisa
Dhila Anisa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Menulis untuk belajar, belajar untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memahami dan Menyikapi Konsep Diri

4 April 2019   09:18 Diperbarui: 4 April 2019   09:30 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira ada nggak sih momen penyesalan dalam hidupmu gara-gara kamu melakukan sesuatu dengan setengah-setengah? Atau pernah nggak kamu merasa selalu tidak lebih dari orang lain? 

Kamu sudah berusaha , namun hasilnya ya gak jauh beda dengan sebelum-sebelumnya. Memang benar tiap manusia diciptakan berbeda-beda yang tentunya mempunyai kelebihan serta kekurangan masing-masing, tapi nyatanya kita tetap saja kerab kali menilai diri kita sendiri lebih rendah dari orang lain. 

Saat kita menilai rendah diri kita sendiri, bisa jadi kita belum mengenal diri kita yang sebenarnya. Terkadang ada beberapa sifat yang kita ketahui tapi tidak orang lain ketahui, atau sebaliknya ada juga hal dan sifat dalam diri kita yang justru diri kita sendiri tidak tahu tapi orang lain tahu. Itulah mengapa kita harus mengetahui konsep diri.

Apa sih konsep diri itu?

Konsep diri dapat diartikan sebagai keyakinan, pandangan, perasaan dan pemikiran seseorang terhadap individu yang meliputi kemampuan, karakter, sikap maupun perilaku yang individu tersebut. Secara garis besar mengenali konsep diri adalah saat kita mulai berpikir "bagaimana saya menurut saya" dan "bagaimana saya menurut orang lain". 

Berarti secara tidak langsung kita harus tahu apa saja kelemahan dan kelebihan yang ada dalam diri masing-masing. Dengan begitu diharapkan kita dapat memilih keputusan dengan bijak, dan menjalankan suatu hal dengan penuh kepercayaan. konsep diri pun dibagi menjadi dua yaitu konsep diri positif dan negatif. Ciri-cirinya yaitu:

Konsep diri positif
- Yakin dengan kemampuannya menyelesaikan masalah
- Merasa setara dengan orang lain
- Menerima pujian tanpa rasa malu
- Menyadari bahwa setiap orang memiliki berbagai perasaan, keinginan, dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh orang lain.
-Mampu memperbaiki diri sendiri karena ia sanggup mengungkapkan aspek kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha merubahnya.

Konsep diri negatif
- Peka terhadap kritik, dalam artian orang tersebut tidak tahan dengan kritik yang diberikan kepadanya sehingga mudah marah
- Memperhatikan apa-apa yang membuatnya dipuji oleh orang lain
- Bersikap hiperkritis, yaitu cenderung meremehkan kemampuan orang lain.
- Pesimis, dan enggan bersaing terhadap kompetisi, karena merasa tidak lebih mampu dari orang lain.

Siapa yang tidak mengenal tokoh BJ Habibie. Beliau adalah seorang insinyur pesawat terbang dan juga mantan Presiden Indonesia periode tahun 1998-1999. Beliau adalah seorang pemimpin dalam perkembangan teknologi serta ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. 

Dalam salah satu kata-katanya yang menarik berbunyi "Dimanapun engkau berada selalu menjadi yang terbaik, dan berikan yang terbaik dari apa yang bisa engkau berikan" dari kalimat tersebut menggambarkan bahwa kita tidak harus menjadi orang lain agar kita mampu menjadi yang terbaik, tapi dengan memberikan yang terbaik atas apa yang kita bisa, akan menumbuhkan rasa kebanggaan tersendiri, dan tentunya akan menghindari yang namanya penyesalan karena telah berusaha semaksimal yang kita bisa.

Ada tiga istilah yang pernah saya baca dalam mengenali diri sendiri, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun