Grey Box Testing adalah sebuah metodologi kombinasi dari Black Box dan White Box Testing, menguji software berdasarkan spesifikasi tetapi menggunakan cara kerja dari dalam. Grey Box dapat di gunakan dengan baik dalam software testing. Dalam artikel ini, masalah penilaian kelayakan perangkat lunak dipertimbangkan yang membahas domain aplikasi keselamatan dan keamanan makalah ini menguraikan semua tantangan utama menurut pandangan praktisi. Dimulai dengan sebuah proses pengujian generik, peniliti menganalisis untuk setiap langkah proses dan kemungkinannya.
Komponen
Terlepas dari kemajuan yang cukup besar dalam bidang rekayasa perangkat lunak yang berkontribusi untuk mendukung pengembangan perangkat lunak berdasarkan pengetahuan rekayasa suara, jumlah dan kekritisan kesalahan perangkat lunak masih merupakan tantangan besar, karena semakin kompleksnya sistem perangkat lunak saat ini dan masalah mereka.
Penelitian Sebelumnya (Previous Research)
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan acuan pada penelitian jurnal ini, antara lain:
1. Â Skema ini memperluas penelitian yang dikembangkan oleh Francesca saglietti yang meneliti tentang Analisis dan Deteksi Antarmuka dalam Sistem Berbasis Komponen yang Terkait dengan Keselamatan
2. Â Kriteria cakupan untuk pengujian interaksi objek dalam diagram urutan
Sehingga berdasarkan antara hasil penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan pada jurnal ini memiliki "keterbaruan dari previous research.
Integration Testing
Berdasarkan data dari integration testing terdapat 6 tahapan dalam memulainya, sebagai berikut : Motivation, Grey-box Interaction model, Mapping based integration testing, Message based integration testing, State based integration testing, Automatic grey-box test generation. Dalam 6 tahapan ini disimpulkan bahwa dalam pandangan kegiatan validasi diperlukan adanya uji coba, hal ini memungkinkan upaya penghematan yang substansial. urutan panggilan operasional berdasarkan pesan dan berbasis negara informasi, dengan demikian memungkinkan definisi yang sesuai strategi pengujian integrasi. Untuk tujuan menghasilkan set tes yang mampu secara otomatis memaksimalkan cakupan dan meminimalkan upaya pengujian, dan  teknik generik berdasarkan algoritma.
Â
