Mohon tunggu...
Dhiarrafii Bintang Matahari
Dhiarrafii Bintang Matahari Mohon Tunggu... Guru - Learning how to be learn

Learning how to be learn

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Solidaritas Kemanusiaan di Tengah Pandemik Covid-19

13 Mei 2020   00:39 Diperbarui: 20 Mei 2020   08:49 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tersebut berarti tersebar luas (tentang penyakit) di suatu kawasan, benua, atau di seluruh dunia. WHO mendefinisikan istilah ini sebagai wabah patogen baru yang menyebar dengan mudah dari orang ke orang di seluruh dunia. Pandemik adalah ketika ia menyebar di beberapa negara atau benua dan biasanya memengaruhi orang dalam jumlah besar. Penyebarannya secara global.

Wabah penyakit yang masuk dalam kategori pandemi adalah penyakit yang menular dan memiliki garis infeksi yang berkelanjutan. Jadi, jika ada kasus terjadi di beberapa negara lainnya selain negara asal, tetap digolongkan sebagai pandemi.

Dalam istilah sederhana, dilansir dari The Sun, COVID-19 adalah singkatan dari Corona (CO), Virus (VI) Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019. COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan.

Ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019.

Coronavirus adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.

dokpri
dokpri
Sholat Tarawih (sumber : dokumentasi pribadi)
Sholat Tarawih (sumber : dokumentasi pribadi)
Masjid Pathok Negoro Plosokuning adalah salah satu masjid tersohor di Sleman yang tahun ini tak menggelar sejumlah agenda yang biasa dilaksanakan selama Ramadan.

Beberapa tradisi khas setempat yang hilang pada Ramadan 2020 kali ini antara lain songsong keliling kampung dan pengajian anak-anak setiap sore (TPA).

Tradisi yang tetap dilaksanakan antara lain : padusan, buka puasa bersama, dilanjutkan dengan salat maghrib, isya dan tarawih. Lalu mengaji singkat setelah tarawih dilanjutkan tadarus dan I’tikaf di masjid sampai waktu sahur, hingga jamaah sholat subuh.

Padusan (sumber : dokumentasi pribadi)
Padusan (sumber : dokumentasi pribadi)
Ditiadakannya beberapa kegiatan tradisi khas setempat kala Ramadhan, menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Di samping itu, takmir masjid Pathok Negoro Plosokuning ini juga turut memberikan arahan kepada masyarakat agar rajin menjaga kebersihan dengan cuci tangan. Ia meyakini, masjid perlu menunjukkan peranan dalam memberi pendidikan kepada jamaah, baik secara lahir dan batin.

Oleh karenanya ia memberi imbauan kepada warga agar rajin cuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak fisik dari orang lain. Selain itu, pada hari Selasa (14/04/2020) seusai sholat tarawih seluruh jamaah mendapatkan masker kain yang merupakan bantuan social yang diberikan sebagai upaya ikhtiar lahiriah untuk menghadapi pandemic ini.

Selain ikhtiar secara lahir, usaha secara batin juga perlu dimaksimalkan di momen sekarang ini. Momen Ramadan ini bisa jadi ajang untuk memaksimalkan ibadah, berdoa agar pandemi virus corona bisa segera berakhir.

Saat melakukan ikhtiar secara batin, masyarakat juga tidak melupakan tetap melakukan ikhtiar secara lahir yaitu dengan bentuk tetap mematuhi protocol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, antara lain : memakai masker, membawa sajadah dari rumah, mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu, melewati bilik (chamber) disinfektan, dan juga membatasi jarak antar jamaah.

Poster Protokol Kesehatan (sumber : dokumentasi pribadi, karya pribadi)
Poster Protokol Kesehatan (sumber : dokumentasi pribadi, karya pribadi)
Takmir Masjid Pathok Negoro Plosokuning menghimbau masyarakat dan jamaah untuk benar-benar hatinya ditautkan kepada Allah SWT, memohon ampunan dan lindungan agar pandemic ini dicabut dari bumi terkhusus Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun