Mohon tunggu...
Dhia Restia Dewi
Dhia Restia Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mari bercerita

Tapi tentang waktu yang barang kali ingin bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Kelinci Jahil

14 Juli 2021   15:00 Diperbarui: 14 Juli 2021   15:08 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bagaimana kalau kita jahili si kambing, si sapi, atau si ayam? Pasti seru!" Kata Koo-koo lagi dengan semangat. 

"Wah, ide yang bagus. Ayo, ayo, aku sudah tidak sabar" sahut Cim-cim, menjadi lebih semangat.

Setelah merencanakan sesuatu, mereka mencari sasarannya. Tapi herannya, kenapa tidak ada satupun dari hewan-hewan yang ingin mereka jahili itu. Mereka tidak ada di kandangnya masing-masing. Mereka menghilang tanpa jejak. 

"Kambing... kambing... kau di mana?" Teriak Phi-phi mencari kambing. 

"Si ayam juga menghilang, mereka semua ke mana ya?" 

"Semuanya menghilang, kalau begitu mari kita pancing mereka dengan makanan". Saran Koo-koo sambil mendekati rumput segar di sekitar kebun. 

Tiga kelinci ini menyiapkan makanan untuk hewan-hewan, lalu secara tidak sengaja Cim-cim menemukan bubuk cabai di dapur di dekat kandang si ayam. Dari sanalah mereka menemukan cara untuk menjahili semua hewan sekaligus. Makanan mereka dicapur dengan bubuk cabai yang Cim-cim temukan. 

"Duk, diaduk, diaduk, hihi pasti wajah si sapi akan merah setelah ini" ujar Koo-koo sambil mengaduk makanan. Setelah semuanya siap, mereka berteriak lagj memanggil hewan ternak yang bersembunyi. 

"Bebek, makananmu sudah siap" 

"Ayam, aku membuatkan makanan lezat untukmu!" 

"Sapi dan kambing, rumputmu sudah siap! Segar sekali! Kami membuatkan makanan untuk kalian sesuai perintah kakek. Ayolah keluar!" Koo-koo, Cim-cim, dan Phi-phi saling sahut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun